Berita Seputar MotoGP - Penampilan duo Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi di
MotoGP 2017 terbilang sangat mengecewakan. Dari 18 seri, hanya empat
kemenangan yang bisa diraih oleh keduanya.
Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya menjadi milik Vinales. Pembalap kebangsaan Spanyol itu menjuarai balapan di Qatar, Argentina, serta Prancis. Sementara Rossi hanya memenangkan lomba di Belanda.
Meski demikian, kubu Yamaha enggan disebut gagal. Mereka tetap puas karena ini hasil terbaik di tengah keterpurukan.
"Setidaknya kami memiliki Vinales yang finis di peringkat tiga kejuaraan. Jadi ini bukan sesuatu yang mengkhawatirkan. Secara keseluruhan kami dapat memenangkan empat perlombaan dan tiga jadi milik Vinales di awal musim," ucap Lin Jarvis selaku Direktur Teknik Yamaha Racing.
"Pada tes di musim dingin lalu kami memang sangat kuat. Kami juga menang tiga kali dalam lima perlombaan awal. Tapi kami mengalami kesulitan dan ini tidak diharapkan sama sekali. Kami terus berusaha untuk menyelesaikan masalah. Kami coba mengatasi keluhan grip yang rendah dengan mengganti sasis dan terus memperbaiki berbagai hal," jelasnya pada Crash.
Pada kesempatan yang sama, Jarvis juga memberikan pujian untuk Johann Zarco. Sebagai pendatang baru di pentas MotoGP, Zarco sukses memperlihatkan aksi terbaik dan mampu finis di peringkat enam klasemen akhir.
"Johann Zarco adalah pendatang baru terbaik. Memenangkan balapan dengan tim satelit merupakan suatu kebanggaan buat kami. Ini menunjukkan bahwa kami punya dasar yang bagus. Kami harus tetap maju jika ingin mengalahkan semua pesaing," tegas Jarvis.
Musim 2017 lalu, Zarco tiga kali naik podium. Pembalap Monster Yamaha Tech 3 itu finis tiga terdepan di GP Prancis, Malaysia dan Valencia.
Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya menjadi milik Vinales. Pembalap kebangsaan Spanyol itu menjuarai balapan di Qatar, Argentina, serta Prancis. Sementara Rossi hanya memenangkan lomba di Belanda.
Meski demikian, kubu Yamaha enggan disebut gagal. Mereka tetap puas karena ini hasil terbaik di tengah keterpurukan.
"Setidaknya kami memiliki Vinales yang finis di peringkat tiga kejuaraan. Jadi ini bukan sesuatu yang mengkhawatirkan. Secara keseluruhan kami dapat memenangkan empat perlombaan dan tiga jadi milik Vinales di awal musim," ucap Lin Jarvis selaku Direktur Teknik Yamaha Racing.
"Pada tes di musim dingin lalu kami memang sangat kuat. Kami juga menang tiga kali dalam lima perlombaan awal. Tapi kami mengalami kesulitan dan ini tidak diharapkan sama sekali. Kami terus berusaha untuk menyelesaikan masalah. Kami coba mengatasi keluhan grip yang rendah dengan mengganti sasis dan terus memperbaiki berbagai hal," jelasnya pada Crash.
Pada kesempatan yang sama, Jarvis juga memberikan pujian untuk Johann Zarco. Sebagai pendatang baru di pentas MotoGP, Zarco sukses memperlihatkan aksi terbaik dan mampu finis di peringkat enam klasemen akhir.
"Johann Zarco adalah pendatang baru terbaik. Memenangkan balapan dengan tim satelit merupakan suatu kebanggaan buat kami. Ini menunjukkan bahwa kami punya dasar yang bagus. Kami harus tetap maju jika ingin mengalahkan semua pesaing," tegas Jarvis.
Musim 2017 lalu, Zarco tiga kali naik podium. Pembalap Monster Yamaha Tech 3 itu finis tiga terdepan di GP Prancis, Malaysia dan Valencia.
No comments:
Post a Comment