Berita Seputar MotoGP - Keberhasilan Marc Marquez meraih empat gelar juara MotoGP dalam lima
tahun terakhir tak lepas dari gaya balapannya yang dikenal sangat
agresif. Joki Repsol Honda itu dinilai berani ambil risiko sehingga
sering menang ketika berduel dengan lawan-lawannya.
Namun strategi itu nampaknya akan diubah sang pembalap pada MotoGP 2018. Berkaca dari sejumlah kecelakaan yang ia alami, Marquez berinisiatif untuk mengurangi agresivitasnya di atas lintasan.
"Tahun ini saya ingin mempertahankan kecepatan, namun ada sedikit perubahan khususnya soal gaya berkendara. Saya tak mau mengulangi kesalahan seperti misalnya ketika jatuh di Argentina. Saya harus memikirkan ini selama musim dingin berlangsung," ucapnya pada Crash.
"Gaya balap saya memang sangat berbahaya dan saya ingin coba mengubahnya. Saya harap bisa mengurangi jumlah kecelakaan di musim depan," jelas The Baby Alien.
Sebelumnya Marquez mendapat wejangan dari Kevin Schwantz. Legenda balap kelas 500cc tersebut menyarankannya agar tidak terlalu agresif saat berlomba di atas lintasan.
"Anda harus menemukan cara agar balapan tetap semangat tetapi dengan resiko kecelakaan dikurangi," kata Kevin Schwantz yang dikutip dari Motorsport.
Namun strategi itu nampaknya akan diubah sang pembalap pada MotoGP 2018. Berkaca dari sejumlah kecelakaan yang ia alami, Marquez berinisiatif untuk mengurangi agresivitasnya di atas lintasan.
"Tahun ini saya ingin mempertahankan kecepatan, namun ada sedikit perubahan khususnya soal gaya berkendara. Saya tak mau mengulangi kesalahan seperti misalnya ketika jatuh di Argentina. Saya harus memikirkan ini selama musim dingin berlangsung," ucapnya pada Crash.
"Gaya balap saya memang sangat berbahaya dan saya ingin coba mengubahnya. Saya harap bisa mengurangi jumlah kecelakaan di musim depan," jelas The Baby Alien.
Sebelumnya Marquez mendapat wejangan dari Kevin Schwantz. Legenda balap kelas 500cc tersebut menyarankannya agar tidak terlalu agresif saat berlomba di atas lintasan.
"Anda harus menemukan cara agar balapan tetap semangat tetapi dengan resiko kecelakaan dikurangi," kata Kevin Schwantz yang dikutip dari Motorsport.
"Dia (Marquez) adalah tipe pembalap yang suka menyentuh batas dan
memecahkan rekor lap terbaik. Tetapi, jika Anda mengeluarkan kemampuan
100 persen itu tidak sepenuhnya benar. Dia beruntung karena tidak
menderita luka serius dari sejumlah kecelakaan yang dialami," tegasnya.
No comments:
Post a Comment