Berita Seputar MotoGP - Kekecewaan tak bisa disembunyikan Valentino Rossi setelah mengetahui kelas utama di GP Qatar yang akan jadi seri pembuka MotoGP 2020 dibatalkan lantaran mewabahnya virus corona. Menurutnya ini adalah berita buruk.
Bisa dimaklumi kekecewaan pembalap Yamaha ini. Sebab, persiapan yang sudah dilakukan selama musim dingin lalu terbuang percuma. "Ini benar-benar berita buruk. Kasihan sekali ... Setelah menjalani latihan musim dingin, kami siap memulai musim, baik secara fisik maupun psikologis. Setelah tes di Qatar saya benar-benar ingin memulai dengan balapan pertama," kata Rossi dikutip Crash, Selasa (3/3/2020).
"Pembatalan kelas utama MotoGP untuk Qatar adalah berita sulit untuk diambil, juga untuk para penggemar. Sekarang kita tidak tahu berapa lama kita harus menunggu sebelum kita bisa mulai balap," lanjutnya.
Bisa dimaklumi kekecewaan pembalap Yamaha ini. Sebab, persiapan yang sudah dilakukan selama musim dingin lalu terbuang percuma. "Ini benar-benar berita buruk. Kasihan sekali ... Setelah menjalani latihan musim dingin, kami siap memulai musim, baik secara fisik maupun psikologis. Setelah tes di Qatar saya benar-benar ingin memulai dengan balapan pertama," kata Rossi dikutip Crash, Selasa (3/3/2020).
"Pembatalan kelas utama MotoGP untuk Qatar adalah berita sulit untuk diambil, juga untuk para penggemar. Sekarang kita tidak tahu berapa lama kita harus menunggu sebelum kita bisa mulai balap," lanjutnya.
"Ini tentu waktu yang lama, mengingat GP berikutnya di Thailand telah
ditunda untuk semua kelas. Saya berharap semuanya akan menjadi lebih
baik dalam beberapa pekan ke depan."
Kekecewan yang sama juga dilontarkan Maverick Vinales. Rekan setim Rossi yang mencatat waktu tercepat pada tes di Qatar mengatakan kondisi ini sangat memalukan.
Kekecewan yang sama juga dilontarkan Maverick Vinales. Rekan setim Rossi yang mencatat waktu tercepat pada tes di Qatar mengatakan kondisi ini sangat memalukan.
"Sangat memalukan bahwa GP Qatar telah dibatalkan dan GP Thailand
ditunda. Ini adalah trek yang sangat saya sukai dan saya pikir saya
sangat kuat di sana."
"Kami menyelesaikan tes Qatar dengan perasaan yang sangat positif, jadi saya tidak sabar untuk balapan pertama. Saya juga merasa kasihan kepada para penggemar di Qatar dan Thailand, yang harus kecewa. Tetapi saya sepenuhnya memahami situasi kritis yang kita alami dengan virus corona," ungkapnya.
"Kami hanya berharap bahwa situasinya akan kembali normal sesegera mungkin sehingga kami dapat memulai lomba segera," pungkasnya.
Sebagai tim yang berbasis di Italia, tim Yamaha sangat terpengaruh oleh keputusan pemerintah Qatar untuk menempatkan semua pendatang baru-baru ini masuk karantina selama dua pekan. Itu berarti MotoGP tidak punya pilihan selain membatalkan.
"Ini adalah situasi yang unik dan sulit, dalam banyak aspek," kata direktur tim Massimo Meregalli.
"Tentu saja, kami semua sangat kecewa tidak dapat memulai balapan akhir pekan ini, yang paling ingin kami lakukan. Kami juga merasa harus minta maaf kepada para penggemar dan meminta tetap bersabar sedikit," kata Meregalli.
"Kami menyelesaikan tes Qatar dengan perasaan yang sangat positif, jadi saya tidak sabar untuk balapan pertama. Saya juga merasa kasihan kepada para penggemar di Qatar dan Thailand, yang harus kecewa. Tetapi saya sepenuhnya memahami situasi kritis yang kita alami dengan virus corona," ungkapnya.
"Kami hanya berharap bahwa situasinya akan kembali normal sesegera mungkin sehingga kami dapat memulai lomba segera," pungkasnya.
Sebagai tim yang berbasis di Italia, tim Yamaha sangat terpengaruh oleh keputusan pemerintah Qatar untuk menempatkan semua pendatang baru-baru ini masuk karantina selama dua pekan. Itu berarti MotoGP tidak punya pilihan selain membatalkan.
"Ini adalah situasi yang unik dan sulit, dalam banyak aspek," kata direktur tim Massimo Meregalli.
"Tentu saja, kami semua sangat kecewa tidak dapat memulai balapan akhir pekan ini, yang paling ingin kami lakukan. Kami juga merasa harus minta maaf kepada para penggemar dan meminta tetap bersabar sedikit," kata Meregalli.
No comments:
Post a Comment