Berita Seputar MotoGP - Legenda balap MotoGP, Giacomo Agostini, punya pandangan sendiri soal
virus corona yang menghancurkan agenda balap olahraga tahun ini.
Menurutnya, ilmu pengetahuan atau sains sekarang berlomba mengalahkan
kecepatan virus bernama COVID-19 tersebut.
Virus tersebut nyatanya sudah berhasil membuat seri perdana MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, Qatar, menjadi batal. Selanjutnya, tiga seri berikutnya yakni di Thailand, Amerika Serikat, dan Argentina dipastikan tertunda.
“Saya tidak pernah berpikir bahwa dengan dunia kedokteran kita saat ini, teknologi kita sekarang ini, dan virus membuat kita bertekuk lutut. Kita akan mengalahkannya,” kata Giacomo Agostini dikutip Tutto Motori Web, Selasa (24/3).
Virus tersebut nyatanya sudah berhasil membuat seri perdana MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, Qatar, menjadi batal. Selanjutnya, tiga seri berikutnya yakni di Thailand, Amerika Serikat, dan Argentina dipastikan tertunda.
“Saya tidak pernah berpikir bahwa dengan dunia kedokteran kita saat ini, teknologi kita sekarang ini, dan virus membuat kita bertekuk lutut. Kita akan mengalahkannya,” kata Giacomo Agostini dikutip Tutto Motori Web, Selasa (24/3).
“Kita harus menunggu sampai penularan tidak cuma berhenti. Tetapi kita
perlu menunggu sampai semua orang disembuhkan,” lanjut mantan pembalap
berusia 77 tahun itu.
Agostini yang tinggal di Bergamo, Italia, mengaku sangat ketakutan
setiap mendengar sirine meraung-raung dari mobil ambulans yang
mengangkut pasien corona. Dia pun berharap semua wabah ini segera
berakhir.
“Setiap malam saya mendengar sirine ambulans, dan truk-truk tentara mengambil peti mati. Ini mengerikan,” kata Agostini.
“Setiap malam saya mendengar sirine ambulans, dan truk-truk tentara mengambil peti mati. Ini mengerikan,” kata Agostini.
No comments:
Post a Comment