Berita Seputar MotoGP - Dampak virus corona benar-benar menghancurkan jadwal olahraga di seluruh
dunia. Sirkus MotoGP misalnya, mereka terpaksa 'mengarantina' diri di
rumah sebagai upaya untuk mematuhi kebijakan pemerintah masing-masing
negara.
Alarm bahaya mengenai virus corona awalnya diterbitkan pemerintah Italia sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di sejumlah wilayah. Italia sendiri diketahui menjadi negara kedua terbanyak yang memiliki kasus terinfeksi virus mematikan tersebut.
Tagar #iostoacasa yang berarti "Saya bertahan di rumah" pun muncul sebagai bentuk dukungan atas kebijakan ini. Akibat lockdown yang dilakukan pemerintah Italia, MotoGP terkena imbasnya.
Alarm bahaya mengenai virus corona awalnya diterbitkan pemerintah Italia sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di sejumlah wilayah. Italia sendiri diketahui menjadi negara kedua terbanyak yang memiliki kasus terinfeksi virus mematikan tersebut.
Tagar #iostoacasa yang berarti "Saya bertahan di rumah" pun muncul sebagai bentuk dukungan atas kebijakan ini. Akibat lockdown yang dilakukan pemerintah Italia, MotoGP terkena imbasnya.
Maklum saja, banyak dari pembalap dan kru yang berasal dari Italia.
Sehingga tak sedikit negara tuan rumah penyelenggaraan balapan motor
menunda untuk menggelar hajatan balap kelas elite MotoGP tahun ini.
Qatar, Thailand, Austin, dan Argentina sudah memutuskan untuk menunda balapan. Sementara gelaran MotoGP Jerez masih tanda tanya setelah Spanyol menutup sejumlah wilayah otonomi di Catalunya, yakni Igualada, Vilanova del Cami, Santa Margarida de Montbui, dan Odena.
Pejabat kepolisian setempat Eduard Sallent menyatakan, langkah penutupan diambil setelah muncul kasus infeksi virus corona jenis baru atau COVID-19 yang signifikan di area itu. Saat ini situasinya semakin parah setelah WHO resmi mengumumkan pandemi virus corona.
Sirkus MotoGP pun mulai mengintensifkan kampanye sosial #IoRestoACasa, terutama pembalap yang berasal dari Spanyol. Marc Marquez dan pembalap lain sudah mengirimkan pesan melalui media sosial.
"Mengikuti rekomendasi dan dengan situasi saat ini dan luar biasa #yomequedoencasa! Tanggung jawab pasti membantu semua orang kembali ke jalurnya!" tulis Marquez.
Qatar, Thailand, Austin, dan Argentina sudah memutuskan untuk menunda balapan. Sementara gelaran MotoGP Jerez masih tanda tanya setelah Spanyol menutup sejumlah wilayah otonomi di Catalunya, yakni Igualada, Vilanova del Cami, Santa Margarida de Montbui, dan Odena.
Pejabat kepolisian setempat Eduard Sallent menyatakan, langkah penutupan diambil setelah muncul kasus infeksi virus corona jenis baru atau COVID-19 yang signifikan di area itu. Saat ini situasinya semakin parah setelah WHO resmi mengumumkan pandemi virus corona.
Sirkus MotoGP pun mulai mengintensifkan kampanye sosial #IoRestoACasa, terutama pembalap yang berasal dari Spanyol. Marc Marquez dan pembalap lain sudah mengirimkan pesan melalui media sosial.
"Mengikuti rekomendasi dan dengan situasi saat ini dan luar biasa #yomequedoencasa! Tanggung jawab pasti membantu semua orang kembali ke jalurnya!" tulis Marquez.
Sementara Alex Rins menulis: "Saya mohon Anda semua untuk tinggal di rumah", tulisnya.
Hal senada juga disampaikan Jorge Lorenzo. Juara tiga kali MotoGP itu berkomentar: "Pada saat ini, tinggal di rumah (atau di kamar hotel Anda jika Anda jauh dari rumah) adalah satu-satunya cara untuk tetap aman. Cari tahu, ikuti aturan dan kami akan kembali normal. "
Sedangkan Aleix Espargaro memposting dirinya saat menjalani latihan dengan menggunakan sepeda gunung. Dalam tulisannya dia tampak kecewa lantaran Andorra yang tidak ada hubungannya dengan Spanyol atau Italia justru terkena imbasnya setelah pemerintah setempat merekomendasikan untuk tetap berada di rumah.
"Bahkan jika situasi di Andorra tidak ada hubungannya dengan Spanyol atau Italia, pemerintah telah merekomendasikan untuk tinggal di rumah mulai hari ini, sehingga semuanya tetap terkendali! Aku akan merindukanmu hari ini sayang OMX, sampai jumpa lagi! #IoRestoACasa".
Minggu (15/3), dini hari WIB, Espargaro kembali menggunakan media sosial Twitter untuk menginformasikan kepada pengikutnya untuk tidak panik dengan hewan peliharaan. Sebab, hingga saat in belum ada penjelasan resmi terkait penjelasan ilmiah mengenai hewan peliharaan pembawa virus corona.
"Sampai saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa hewan peliharaan adalah pembawa atau pemancar virus corona."
Hal senada juga disampaikan Jorge Lorenzo. Juara tiga kali MotoGP itu berkomentar: "Pada saat ini, tinggal di rumah (atau di kamar hotel Anda jika Anda jauh dari rumah) adalah satu-satunya cara untuk tetap aman. Cari tahu, ikuti aturan dan kami akan kembali normal. "
Sedangkan Aleix Espargaro memposting dirinya saat menjalani latihan dengan menggunakan sepeda gunung. Dalam tulisannya dia tampak kecewa lantaran Andorra yang tidak ada hubungannya dengan Spanyol atau Italia justru terkena imbasnya setelah pemerintah setempat merekomendasikan untuk tetap berada di rumah.
"Bahkan jika situasi di Andorra tidak ada hubungannya dengan Spanyol atau Italia, pemerintah telah merekomendasikan untuk tinggal di rumah mulai hari ini, sehingga semuanya tetap terkendali! Aku akan merindukanmu hari ini sayang OMX, sampai jumpa lagi! #IoRestoACasa".
Minggu (15/3), dini hari WIB, Espargaro kembali menggunakan media sosial Twitter untuk menginformasikan kepada pengikutnya untuk tidak panik dengan hewan peliharaan. Sebab, hingga saat in belum ada penjelasan resmi terkait penjelasan ilmiah mengenai hewan peliharaan pembawa virus corona.
"Sampai saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa hewan peliharaan adalah pembawa atau pemancar virus corona."
No comments:
Post a Comment