Berita Seputar MotoGP - Penundaan MotoGP 2020 dinilai memberikan keuntungan bagi tim Repsol
Honda. Pasalnya, Marquez bersaudara tidak menunjukkan performa yang
meyakinkan selama tes pramusim. Jeda balapan akan memberikan waktu bagi
pabrikan Jepang itu untuk melakukan persiapan lebih baik.
Penilaian tersebut diungkapkan pembalap Yamaha Petronas Racing Fabio Quartararo. Pembalap asal Prancis itu sejatinya begitu bersemangat menatap musim 2020 sesuai dengan kalender awal. Dia merasa begitu siap dengan segala penampilan apiknya pada tes pramusim di Sepang dan Losail. Sayangnya, situasi dunia yang tidak memungkinkan karena virus korona memaksa balapan harus ditunda.
Dengan kondisi ini, Quartararo sendiri sadar jika keselamatan semua pihak menjadi prioritas nomor satu. Akan tetapi, dia juga menyayangkan situasi ini bisa menguntungkan Marquez dan Honda. Sebab, juara dunia MotoGP enam kali itu dapat menyembuhkan bahunya yang belum pulih 100% ketika menjalani tes pramusim.
Penilaian tersebut diungkapkan pembalap Yamaha Petronas Racing Fabio Quartararo. Pembalap asal Prancis itu sejatinya begitu bersemangat menatap musim 2020 sesuai dengan kalender awal. Dia merasa begitu siap dengan segala penampilan apiknya pada tes pramusim di Sepang dan Losail. Sayangnya, situasi dunia yang tidak memungkinkan karena virus korona memaksa balapan harus ditunda.
Dengan kondisi ini, Quartararo sendiri sadar jika keselamatan semua pihak menjadi prioritas nomor satu. Akan tetapi, dia juga menyayangkan situasi ini bisa menguntungkan Marquez dan Honda. Sebab, juara dunia MotoGP enam kali itu dapat menyembuhkan bahunya yang belum pulih 100% ketika menjalani tes pramusim.
Sementara itu, Honda juga bisa memaksimalkan persiapan mereka untuk
menyempurnakan motor Honda RC213V edisi terbaru yang memang masih belum
menunjukkan performa garang selama tes pramusim. Tentu ini menjadi salah
satu keuntungan bagi Marquez untuk bisa memaksimalkan waktu dalam
mempersiapkan diri dan motornya menjadi lebih baik.
“Honda mengalami banyak masalah selama tes di Qatar. Start yang tertunda ini akan menguntungkan Honda dan Marquez. Anda masih punya waktu untuk perbaikan. Akan tetapi, tim kami juga sudah bersiap dengan baik. Saya berharap jeda waktu ini bisa digunakan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan,” ucap Quartararo dilansir bikesportnews.
“Honda mengalami banyak masalah selama tes di Qatar. Start yang tertunda ini akan menguntungkan Honda dan Marquez. Anda masih punya waktu untuk perbaikan. Akan tetapi, tim kami juga sudah bersiap dengan baik. Saya berharap jeda waktu ini bisa digunakan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan,” ucap Quartararo dilansir bikesportnews.
Quartararo juga tidak menampik penundaan MotoGP karena virus korona juga
menjadi keuntungan untuk timnya. Rider asal Prancis ini yakin tim
timnya akan memanfaatkan dan mempersiapkan motor Yamaha YZR-M1 miliknya
agar bisa bersaing dalam memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2020.
Apalagi dia sangat optimistis tunggangannya lebih baik dibandingkan
dengan tahun lalu.
“Kami melihat motor memiliki lebih banyak potensi, tetapi kami perlu menyesuaikan diri. Kami akan memulai balapan pertama persis sama dengan motor utama Yamaha yang digunakan Maverick (Vinales) dan Valentino (Rossi),” ucap Quartararo.
“Mengapa kita tidak memiliki kesempatan untuk memenangkan gelar tahun ini? Kami fokus dan akan memberikan segalanya. Lagi pula, saya di sini bukan untuk bermain kartu,” ujarnya.
Quartararo tentu sudah tidak sabar menjalani musim keduanya di kelas primer MotoGP. Namun, keinginannya itu bisa saja terhambat jika penyebaran virus korona semakin meluas. Pasalnya, seri perdana yang akan berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, 3 Mei mendatang, berada dalam situasi kurang nyaman. Saat ini Negara Matador itu menjadi penderita virus korona terbanyak keempat di dunia. Tercatat ada 25,496 kasus yang positif Covid-19, termasuk 1381 orang meninggal dunia.
“Kami melihat motor memiliki lebih banyak potensi, tetapi kami perlu menyesuaikan diri. Kami akan memulai balapan pertama persis sama dengan motor utama Yamaha yang digunakan Maverick (Vinales) dan Valentino (Rossi),” ucap Quartararo.
“Mengapa kita tidak memiliki kesempatan untuk memenangkan gelar tahun ini? Kami fokus dan akan memberikan segalanya. Lagi pula, saya di sini bukan untuk bermain kartu,” ujarnya.
Quartararo tentu sudah tidak sabar menjalani musim keduanya di kelas primer MotoGP. Namun, keinginannya itu bisa saja terhambat jika penyebaran virus korona semakin meluas. Pasalnya, seri perdana yang akan berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, 3 Mei mendatang, berada dalam situasi kurang nyaman. Saat ini Negara Matador itu menjadi penderita virus korona terbanyak keempat di dunia. Tercatat ada 25,496 kasus yang positif Covid-19, termasuk 1381 orang meninggal dunia.
No comments:
Post a Comment