Berita Seputar MotoGP - Penampilan Fabio Quartararo di MotoGP 2019 terbilang luar biasa. Sebagai
pembalap debutan, joki kuda besi Tim Petronas Yamaha SRT itu tampil
mengesankan selama sembilan balapan pertama musim ini. Kehadirannya
tentu akan menjadi ancaman serius pembalap papan atas seperti, Marc Marquez
atau Andre Dovizioso.
Manajer Tim Petronas Yamaha SRT Johan Stigefelt menjelaskan, kunci keberhasilan Quartararo yang menunjukkan performa mengesankan pada paruh pertama musim ini adalah bekerja keras. Kondisi itu membuatnya tidak bisa dianggap enteng oleh para rivalnya.
Meskipun masih tergolong sebagai pembalap pendatang atau rookie, Quartararo tidak ingin meraih hasil setengah-setengah. Rekan setim dari Franco Morbidelli tersebut bahkan kerap kali mengubah gaya balapnya supaya cocok dengan motor. Selain itu, dia selalu bekerja keras sejak sesi latihan bebas agar bisa menemukan ritme yang sesuai ketika memasuki hari balapan.
Manajer Tim Petronas Yamaha SRT Johan Stigefelt menjelaskan, kunci keberhasilan Quartararo yang menunjukkan performa mengesankan pada paruh pertama musim ini adalah bekerja keras. Kondisi itu membuatnya tidak bisa dianggap enteng oleh para rivalnya.
Meskipun masih tergolong sebagai pembalap pendatang atau rookie, Quartararo tidak ingin meraih hasil setengah-setengah. Rekan setim dari Franco Morbidelli tersebut bahkan kerap kali mengubah gaya balapnya supaya cocok dengan motor. Selain itu, dia selalu bekerja keras sejak sesi latihan bebas agar bisa menemukan ritme yang sesuai ketika memasuki hari balapan.
Bahkan, pembalap berusia 20 tahun itu sukses menempati tiga kali pole
position, Spanyol, Catalunya, dan Belanda. Sayangnya, Quartararo tidak
mampu mempertahankan posisi hingga balapan berakhir. Namun, dia mampu
meraih dua kali podium dari sembilan balapan yang sudah dilakoni sepanjang paruh musim pertama.
“Dialah yang mengubah gaya dan cara membalapnya. Kami pada dasarnya tidak menyentuh motor (terlalu banyak). Ini seperti motor yang sama dalam tiga balapan terakhir. Mereka telah melakukan perubahan yang sangat, sangat, sangat kecil. Anda tidak akan mempercayainya! Saat ini dia hanya menikmati, menunggang dan melakukan pekerjaannya sendiri,” kata Stigefelt dilansir speedweek.
Berkat performa impresifnya, Quartararo sekarang berada di posisi sembilan klasemen sementara pembalap dengan koleksi 67 poin. Hebatnya, dia menjadi pembalap debutan dengan posisi terbaik sehingga berpeluang besar meraih penghargaan rookie of the year musim ini.
Akan tetapi, perjalanan Quartararo masih ada 10 balapan tersisa sehingga
segalanya masih bisa terjadi. Kehebatan Quartararo itu juga dikatakan
langsung pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi. Pasalnya,
pembalap asal Prancis itu perlahan mulai mengancam kedigdayaan Rossi di
Yamaha.
Tahun lalu, Johan Zarco sempat masuk peta perebutan gelar juara dunia di sepertiga pertama musim 2018 dan tahun ini Quartararo mulai tampil mengancam Rossi yang sekarang berusia 40 tahun. “Quartararo pembalap yang luar biasa. Tapi, kita tidak tahu penyebab pastinya (mengapa Quartararo cepat). Dia lebih cepat,” ucapnya.
Tahun lalu, Johan Zarco sempat masuk peta perebutan gelar juara dunia di sepertiga pertama musim 2018 dan tahun ini Quartararo mulai tampil mengancam Rossi yang sekarang berusia 40 tahun. “Quartararo pembalap yang luar biasa. Tapi, kita tidak tahu penyebab pastinya (mengapa Quartararo cepat). Dia lebih cepat,” ucapnya.
No comments:
Post a Comment