Berita Seputar MotoGP - Valentino Rossi meninggalkan cerita yang kurang mengesankan selama
menyelesaikan paruh pertama MotoGP 2019. Pembalap Monster Energy Yamaha
itu kini berada di peringkat keenam pada klasemen sementara dan dia
tertinggal 105 poin dari Marc Marquez.
Mantan pembalap John Hopkins meyakini bahwa Rossi belum sepenuhnya mengalami kesulitan menghadapi sengitnya pertarungan di kelas elite MotoGP. Dia menggambarkan ketika pembalap berjuluk The Doctor gagal menyelesaikan tiga balapan secara beruntun, juara dunia sembilan kali di empat kelas berbeda sukses mengakhiri masalah dengan menyentuh finis di Sirkuit Sachsenring, Jerman.
"Itu jelas bukan penyelesaian terburuk untuk bagian pertama musim ini. Meskipun dia (Valentino) masih menemukan dirinya dalam kesulitan menyesuaikan motor dengan benar," kata Hopkins dikutip dari Speedweek, Kamis (18/9/2019).
Mantan pembalap John Hopkins meyakini bahwa Rossi belum sepenuhnya mengalami kesulitan menghadapi sengitnya pertarungan di kelas elite MotoGP. Dia menggambarkan ketika pembalap berjuluk The Doctor gagal menyelesaikan tiga balapan secara beruntun, juara dunia sembilan kali di empat kelas berbeda sukses mengakhiri masalah dengan menyentuh finis di Sirkuit Sachsenring, Jerman.
"Itu jelas bukan penyelesaian terburuk untuk bagian pertama musim ini. Meskipun dia (Valentino) masih menemukan dirinya dalam kesulitan menyesuaikan motor dengan benar," kata Hopkins dikutip dari Speedweek, Kamis (18/9/2019).
Itu bisa menjadi jauh lebih buruk, itu tidak akan baik jika Rossi
menginginkan terlalu banyak dan menghasilkan kecelakaan hebat. Jadi itu
bagus bahwa dia sekali lagi menyelesaikan balapan dan mencetak poin.
Kami sudah terbiasa melihat Rossi mengendarai di depan setiap
tahun. Tapi jangan lupa bahwa dia juga pernah mengalami tahun-tahun
seperti 2006, di mana dia punya masalah dengan Yamaha."
Pria berusia 36 tahun juga mengomentari masalah yang dihadapi Rossi bukan lantaran faktor usia. Ini lebih karena pemilik nomor 46 masih kesulitan untuk membuat pengaturan yang sesuai dengan gaya balapnya.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa kepercayaan adalah segalanya. Saya tidak berpikir masalah yang dihadapi Valentino karena usianya. Saya berharap dia akan kembali memimpin ketika dia kembali dari liburan musim panas," harap mantan joki tim Suzuki.
Pria berusia 36 tahun juga mengomentari masalah yang dihadapi Rossi bukan lantaran faktor usia. Ini lebih karena pemilik nomor 46 masih kesulitan untuk membuat pengaturan yang sesuai dengan gaya balapnya.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa kepercayaan adalah segalanya. Saya tidak berpikir masalah yang dihadapi Valentino karena usianya. Saya berharap dia akan kembali memimpin ketika dia kembali dari liburan musim panas," harap mantan joki tim Suzuki.
No comments:
Post a Comment