Berita Seputar MotoGP - Massimo Meregalli selaku Manajer Tim Monster Energy Yamaha, mengatakan
kecelakaan yang dialami Valentino Rossi pada tikungan delapan di Sirkuit
Assen, Belanda, Minggu (30/6/2019), akibat dari kesalahannya sendiri.
Gara-gara kegagalan mengendalikan bagian depan M1, juara dunia tujuh
kali MotoGP itu sampai menyeret Takaaki Nakagami ke gravel saat berjuang
untuk memperebutkan tempat kesepuluh.
Kedua pembalap itu pun harus puas kehilangan poin. Bagi Rossi, ini merupakan kegagalan ketiga secara beruntun bahwa ia tak mampu meraih poin sejak Mugello, Catalunya, dan Assen.
Rapor merah ini mirip sewaktu Rossi berada di tim Ducati pada 2011 lalu. Meregalli menjelaskan motor Rossi sebenarnya hampir sama dengan Maverick Vinales. Namun, hasil minor pada kualifikasi memaksa The Doctor terlalu banyak mengambil risiko.
Kedua pembalap itu pun harus puas kehilangan poin. Bagi Rossi, ini merupakan kegagalan ketiga secara beruntun bahwa ia tak mampu meraih poin sejak Mugello, Catalunya, dan Assen.
Rapor merah ini mirip sewaktu Rossi berada di tim Ducati pada 2011 lalu. Meregalli menjelaskan motor Rossi sebenarnya hampir sama dengan Maverick Vinales. Namun, hasil minor pada kualifikasi memaksa The Doctor terlalu banyak mengambil risiko.
"Setting motor kedua pembalap cukup mirip. Untuk Yamaha, sekarang kami
sangat mirip. Sayangnya, hingga pagi sebelum balapan Valentino Rossi
tidak yakin dengan bagian depan motor, karena dia mencari lebih banyak
grip dengan ban belakang," kata Meregalli dikutip dari Daily Star,
Selasa (2/7/2019).
Kekurangan yang dirasakan Rossi membuatnya tampil ngotot untuk memperbaiki posisi. "Anda tahu, dari belakang sangat sulit untuk menyalip. Untuk menaikkan posisi, dia harus ngotot dan dia juga dia terlalu melebar. Nakagami berusaha melewatinya, tapi mereka kemudian bersenggolan," beber Meregalli."
Rossi masih mencoba untuk berpikir positif untuk menemukan sesuatu yang lebih baik pada balapan berikutnya di Jerman. "Hari ini kami memodifikasi motor dan untuk balapan saya bagus, saya sudah jauh lebih cepat daripada dalam latihan. Jadi ada baiknya memiliki Sachsenring minggu depan, karena sepertinya kita menemukan sesuatu yang sedikit lebih kompetitif. Kita akan lihat di Jerman," pungkas Rossi.
Kekurangan yang dirasakan Rossi membuatnya tampil ngotot untuk memperbaiki posisi. "Anda tahu, dari belakang sangat sulit untuk menyalip. Untuk menaikkan posisi, dia harus ngotot dan dia juga dia terlalu melebar. Nakagami berusaha melewatinya, tapi mereka kemudian bersenggolan," beber Meregalli."
Rossi masih mencoba untuk berpikir positif untuk menemukan sesuatu yang lebih baik pada balapan berikutnya di Jerman. "Hari ini kami memodifikasi motor dan untuk balapan saya bagus, saya sudah jauh lebih cepat daripada dalam latihan. Jadi ada baiknya memiliki Sachsenring minggu depan, karena sepertinya kita menemukan sesuatu yang sedikit lebih kompetitif. Kita akan lihat di Jerman," pungkas Rossi.
No comments:
Post a Comment