Berita Seputar MotoGP - Fabio Quartararo yang notabene merupakan debutan MotoGP
berhasil menuai decak kagum dari penikmat balap di seluruh dunia.
Betapa tidak, dalam sembilan balapan yang telah dijalani pada paruh
pertama musim ini, pembalap Petronas Yamaha itu STR sukses merebut tiga
pole position dan dua kali naik podium.
Keberhasilan Quartararo di paruh pertama MotoGP musim ini menempatkannya di urutan kedelapan pada klasemen sementara dengan raihan 67 poin. Banyak yang penasaran tentang kemampuannya beradaptasi dengan motor M1 Yamaha.
"Untuk menjadi cepat dalam kategori ini, saya tidak hanya perlu motor yang bagus tapi juga orang baik yang berada di sekeliling saya. Seperti mekanik, kepala kru yang mengerti kelemahan dan kelebihan saya, dan semuanya harus seperti keluarga," kata Quartararo dikutip dari Speedweek, Kamis (25/7/2019).
Keberhasilan Quartararo di paruh pertama MotoGP musim ini menempatkannya di urutan kedelapan pada klasemen sementara dengan raihan 67 poin. Banyak yang penasaran tentang kemampuannya beradaptasi dengan motor M1 Yamaha.
"Untuk menjadi cepat dalam kategori ini, saya tidak hanya perlu motor yang bagus tapi juga orang baik yang berada di sekeliling saya. Seperti mekanik, kepala kru yang mengerti kelemahan dan kelebihan saya, dan semuanya harus seperti keluarga," kata Quartararo dikutip dari Speedweek, Kamis (25/7/2019).
"Yamaha juga cocok dengan gaya mengemudi saya, ini adalah sepeda motor
yang harus saya kendarai dengan sangat lancar. Saya ingat bahwa Jorge
Lorenzo mengendarai Yamaha dengan sangat lancar dan memenangkan banyak
balapan. Saya pikir saya pengemudi yang lebih halus, jadi semuanya
baik-baik saja."
Banyak yang menyebut keberhasilan Quartararo tak lepas dari peran manajer tim Wilco Zeelenberg. Pria yang kenyang pengalaman itu diketahui pernah menangani Lorenzo dan Maverick Vinales selama di Yamaha.
Sehingga tak aneh jika Zeelenberg sangat paham bagaimana meracik pembalap debutan seperti Quartararo. "Ya, Wilco sangat baik karena saya memiliki pengalaman dengan orang-orang di tim yang benar-benar mendorong hasil dan saya harus memberikan hasil! Itu mengejutkan saya dan kemudian saya tidak bisa mengemudi dengan lancar. Bukan hanya Wilco, tapi juga seluruh tim. Kami bekerja keras sepanjang akhir pekan dan ketika balapan tiba, mereka mengatakan 'lakukan yang terbaik'. Jika orang tidak menekan saya, saya bisa mengemudi lebih cepat," beber Qauartararo.
Banyak yang menyebut keberhasilan Quartararo tak lepas dari peran manajer tim Wilco Zeelenberg. Pria yang kenyang pengalaman itu diketahui pernah menangani Lorenzo dan Maverick Vinales selama di Yamaha.
Sehingga tak aneh jika Zeelenberg sangat paham bagaimana meracik pembalap debutan seperti Quartararo. "Ya, Wilco sangat baik karena saya memiliki pengalaman dengan orang-orang di tim yang benar-benar mendorong hasil dan saya harus memberikan hasil! Itu mengejutkan saya dan kemudian saya tidak bisa mengemudi dengan lancar. Bukan hanya Wilco, tapi juga seluruh tim. Kami bekerja keras sepanjang akhir pekan dan ketika balapan tiba, mereka mengatakan 'lakukan yang terbaik'. Jika orang tidak menekan saya, saya bisa mengemudi lebih cepat," beber Qauartararo.
Lebih jauh, Quartararo menjelaskan bahwa dia mulai merasa nyaman
mengendarai motor M1 saat ia menjalani tes pramusim di Sepang, Malaysia.
Dalam tes tersebut ia merasa sedikit lebih baik lantaran M1 mulai
seperti mencocokkan gaya balapnya.
"Segera setelah kami datang ke Qatar untuk tes berikutnya, kami mengambil langkah besar pada hari pertama, yang memberi saya banyak kepercayaan diri dalam mendorong motor ke batas. Kami mengakhiri tiga hari di tempat kedua. Kemudian saya mulai merasakan potensi bagus Yamaha dan potensi saya sendiri pada motor MotoGP," pungkas Quartararo.
"Segera setelah kami datang ke Qatar untuk tes berikutnya, kami mengambil langkah besar pada hari pertama, yang memberi saya banyak kepercayaan diri dalam mendorong motor ke batas. Kami mengakhiri tiga hari di tempat kedua. Kemudian saya mulai merasakan potensi bagus Yamaha dan potensi saya sendiri pada motor MotoGP," pungkas Quartararo.
No comments:
Post a Comment