Berita Seputar MotoGP - Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha Motor Racing mengatakan bahwa
dirinya tidak percaya bahwa Valentino Rossi sedang mempertimbangkan
kemungkinan bakal pensiun dari ajang balap MotoGP. Karena, kata dia,
pembalap asal Itala tersebut selalu diselamatkan dari situasi yang
tampaknya sudah tak ada harapan lagi.
"Jujur, saya tidak berpikir Valentino mempertimbangkan untuk berhenti. Mungkin saya terlalu berlebihan, tapi dia tentunya akan membuat keputusan yang tepat untuk dirinya sendiri, hidup, dan kariernya ketika dia membarui kontrak," jelas Jarvis dikutip dari Speedweek, Jumat (26/7/2019).
Jarvis menuturkan dari sudut pandang tim Yamaha, Rossi telah membuat keputusan yang tepat. Karena dia adalah pembalap terbaik dari tim Garpu Tala di kejuaraan grand prix MotoGP tahun lalu dan dia berada di musim ini hingga balapan terakhir sebelum Maverick Vinales tampil memukau.
"Jujur, saya tidak berpikir Valentino mempertimbangkan untuk berhenti. Mungkin saya terlalu berlebihan, tapi dia tentunya akan membuat keputusan yang tepat untuk dirinya sendiri, hidup, dan kariernya ketika dia membarui kontrak," jelas Jarvis dikutip dari Speedweek, Jumat (26/7/2019).
Jarvis menuturkan dari sudut pandang tim Yamaha, Rossi telah membuat keputusan yang tepat. Karena dia adalah pembalap terbaik dari tim Garpu Tala di kejuaraan grand prix MotoGP tahun lalu dan dia berada di musim ini hingga balapan terakhir sebelum Maverick Vinales tampil memukau.
"Dapatkah seseorang mengatakan bahwa dia seharusnya tidak berada di
sini? Tidak, sama sekali tidak. Tentu, ketiga tabrakan itu menyebalkan.
Dan itu tentang tiga cerita yang berbeda," kata Jarvis.
"Jujur saja, jika motor kami lebih kuat, Valentino bisa memenangkan beberapa balapan. Tentu saja, tiga balapan sebelum perlombaan kejuaraan Jerman mengerikan. Karena berbagai alasan. Tetapi Anda harus menyesuaikan perspektif dan tidak hanya mengevaluasi tiga atau empat Grand Prix terakhir," tegas Jarvis.
"Jujur saja, jika motor kami lebih kuat, Valentino bisa memenangkan beberapa balapan. Tentu saja, tiga balapan sebelum perlombaan kejuaraan Jerman mengerikan. Karena berbagai alasan. Tetapi Anda harus menyesuaikan perspektif dan tidak hanya mengevaluasi tiga atau empat Grand Prix terakhir," tegas Jarvis.
No comments:
Post a Comment