Berita Seputar MotoGP - Marc Marquez mengomentari kegagalannya menjuarai GP Inggris. Pembalap
Repsol Honda itu mengklaim kurang beruntung yang membuatnya harus
menyerahkan kekuasaan pada Andrea Dovizioso.
Marquez hampir saja meraih angka penuh di sirkuit Siverstone. Menjelang akhir balapan, rider asal Spanyol itu sempat berjuang untuk merebut posisi pertama. Tapi, tiba-tiba saja motornya mengalami kerusakan mesin.
Ketika Marquez melewati Hangar Staright dengan kecepatan hampir 200 kph, keluar asap dari bagian belakang tunggangannya. Alhasil, pria berusia 24 tahun itu tidak bisa menyelesaikan balapan alias retire.
Lantaran gagal meraih angka, Marquez harus turun ke posisi dua. Dia sekarang tertinggal sembilan angka dari Dovizioso. Jagoan Ducati asal Italia itu melesat ke puncak karena jadi yang tercepat di GP Inggris.
“Saya merasa sangat tidak beruntung. Sebab, saya merasa kendaraan baik-baik saja dan bisa melaju cepat. Saya sudah menunggu dan bersabar hingga lap akhir. Tapi, ini pertama kalinya saya mengalami masalah dengan mesin,” kilah Marquez, dilansir crash.
Marquez sudah beberapa kali gagal finish selama membela Repsol Honda. Tapi, ini pertama kalinya akibat kerusakan mesin. Faktanya, sejak dialami Nicky Hayden pada 2007, baru sekarang masalah serupa dialami pabrikan Jepang itu di MotoGP.
“Semula, mesin berfungsi sempurna. Tapi, ketika saya tiba di ujung trek lurus, mesin mengalami kerusakan akibat suatu masalah. Saya lalu segera menekan kopling. Sebab, dengan kecepatan sangat tinggi, saya tidak ingin terpelanting,” pungkas Marquez.
Marquez hampir saja meraih angka penuh di sirkuit Siverstone. Menjelang akhir balapan, rider asal Spanyol itu sempat berjuang untuk merebut posisi pertama. Tapi, tiba-tiba saja motornya mengalami kerusakan mesin.
Ketika Marquez melewati Hangar Staright dengan kecepatan hampir 200 kph, keluar asap dari bagian belakang tunggangannya. Alhasil, pria berusia 24 tahun itu tidak bisa menyelesaikan balapan alias retire.
Lantaran gagal meraih angka, Marquez harus turun ke posisi dua. Dia sekarang tertinggal sembilan angka dari Dovizioso. Jagoan Ducati asal Italia itu melesat ke puncak karena jadi yang tercepat di GP Inggris.
“Saya merasa sangat tidak beruntung. Sebab, saya merasa kendaraan baik-baik saja dan bisa melaju cepat. Saya sudah menunggu dan bersabar hingga lap akhir. Tapi, ini pertama kalinya saya mengalami masalah dengan mesin,” kilah Marquez, dilansir crash.
Marquez sudah beberapa kali gagal finish selama membela Repsol Honda. Tapi, ini pertama kalinya akibat kerusakan mesin. Faktanya, sejak dialami Nicky Hayden pada 2007, baru sekarang masalah serupa dialami pabrikan Jepang itu di MotoGP.
“Semula, mesin berfungsi sempurna. Tapi, ketika saya tiba di ujung trek lurus, mesin mengalami kerusakan akibat suatu masalah. Saya lalu segera menekan kopling. Sebab, dengan kecepatan sangat tinggi, saya tidak ingin terpelanting,” pungkas Marquez.
No comments:
Post a Comment