Sunday, June 18, 2017

Vinales Tak Mengeluh, Rossi Mulai Merasa Dibedakan oleh Yamaha

https://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2017/06/14/49/1213510/rossi-yamaha-bedakan-divisi-pengembangan-motor-saya-dengan-vinales-0Gr.jpg

Berita Seputar MotoGP - Setelah melakoni balapan terburuknya di MotoGP 2017, yakni di sirkuit Catalunya, Minggu (11/6). Tim Yamaha terlihat total saat menjalani tes di trek yang sama pada Senin-Selasa (12-13 Juni).

Seperti dilaporkan Tuttomotoriweb. Tim Yamaha Factory Racing lantas membawa update baru, diantaranya sasis, lambung, fairing, serta sejumlah suku cadang gres lainnya untuk dijejalkan pada motor YZR-M1 2017 yang digeber Valentino Rossi serta Maverick Vinales.

Khusus untuk Vinales, ia merasakan sensasi yang berbeda dengan tambahan suku cadang baru di M1, meski dipastikan belum bisa semuanya dipenuhi oleh Yamaha. Namun yang pertama, pabrikan dari Iwata, Jepang itu, tengah coba memperbaiki ketinggalan motor mereka saat melibas trek yang permukaan aspalnya bersuhu tinggi di atas normal. Karena itu, lambung baru terlihat lebih miring ketimbang sebelumnya.

GPOne yang hadir selama tes MotoGP di sirkuit Catalunya menampilkan foto-foto fairing baru M1 yang terbentuk dengan sayap terintegrasi di sisinya. Tidak seperti sebelumnya yang terlihat di tes pramusim MotoGP 2017. Fairing baru dengan sayap terintegrasi ini tampak lebih besar (lebar).

Dan dikatakan baru, karena terdapat ventilasi udara di sepanjang sisi (yang membelah tulisan tulisan lambang Movistar). Sebelumnya inovasi tersebut belum ada pada fairing winglet terintegrasi yang diciptakan Yamaha.

Valentino Rossi yang menjajalnya pada Selasa (13/6), memiliki pendapat yang berlawanan. The Doctor juga mengemukakan adanya kemungkinan divisi pengembangan motor yang berbeda di tim Yamaha untuk dua pembalap pabrikan, antara dirinya dengan Vinales.

Setelah melahap 71 lap, catatan waktu Rossi memang lebih lambat ketimbang kualifikasi, namun ia lebih cepat 0,4 detik dari putaran terbaiknya saat lomba Minggu. Apakah masalah M1 saat memasuki tikungan telah terselesaikan?

“Di area tersebut, saya tidak pernah merasa nyaman. Tapi Yamaha bekerja sangat baik, frame baru lebih baik, saya menyukainya dan saya lebih memilih ini. Saya bisa melaju lebih cepat dan lebih akurat di tikungan. Motor juga lebih mudah digeber dan lebih cocok dengan gaya balap saya. Tapi ini bukan berarti menyelesaikan masalah. Karena masih ada banyak tekanan buat ban belakang,” imbuhnya.

Media di Italia menambahkan, Rossi dengan Vinales berbeda pendapat soal sejumlah suku cadang baru yang dijejakan ke M1 di tes Catalunya. Karena masing-masing pembalap memilih suku cadang yang lebih cocok dengan ciri khas masing-masing. Untuk itu setelah tes Catalunya, pengembangan M1 akan dilanjutkan pada dua jalur berbeda bagi dua pembalap tim pabrikan.

“Saya tidak tahu apakah nantinya akan ada perbedaan divisi (pengembangan M1). Karena Maverick tidak memiliki banyak keluhan dengan motor ini,” ujar Rossi. “Meski pada akhirnya, ia (Vinales) memiliki lebih banyak poin (ketimbang saya), tapi ia tidak memiliki memori historis bersama Yamaha, ia datang dari Suzuki. Saya berbicara dari sudut pandang saya, yang datang dengan cerita berbeda,” urai pembalap 38 tahun tersebut.

Rossi kemudian menambahkan penjelasannya: “Saya tahu evolusi motor ini dan versi 2017 telah kehilangan sesuatu. Ini (fairing baru) bukan masalah besar, keduanya tidak terlalu berbeda, dan saya bisa memutuskan untuk menggunakan satu atau yang lain.”

“Tapi fairing ini sedikit berbeda dan meningkatkan kepercayaan diri saya di bagian depan motor, itulah yang saya inginkan. Saya pikir ini akan menjadi update penting terakhir musim ini, karena Yamaha Jepang akan mulai bekerja untuk motor 2018,” ujar juara dunia sembilan kali itu.

The Doctor lantas mengatakan kunci bagi pembalap yang akan jadi juara dunia MotoGP 2017: “Tim yang berhasil membangun motor yang mampu bekerja bagus dengan ban akan memenangkan kejuaraan.” 



No comments:

Post a Comment