Berita Seputar MotoGP - Kalau menyimak lima seri awal MotoGP 2017. Boleh dibilang jalannya akhir
pekan lomba MotoGP Prancis jadi yang paling sengit serta dramatis. Itu
karena ada dua pembalap yang masih bersaing ketat berebut finis terdepan
hingga beberapa tikungan terakhir.
Ya, perebutan podium pertama kelas bergengsi MotoGP Prancis 2017 berjalan sengit antara dua pembalap tim Yamaha Factory Racing. Valentino Rossi menyalip Maverick Vinales dan naik ke posisi terdepan pada tiga lap terakhir.
Akan tetapi, The Doctor tak dapat menjauh dari kejaran Vinales. Ia melebar di tikungan 8 pada lap terakhir, sebelum kemudian terjatuh di tikungan 11 pada putaran terakhir. Rossi pun gagal finis dan menambah poin dari MotoGP Prancis 2017, sedangkan Vinales muncul jadi pemenang.
Akibatnya, Rossi kini tak lagi berada di puncak klasemen sementara pembalap MotoGP 2017. Posisinya sekarang dilewati oleh Vinales yang meraup 25 poin tambahan dari Le Mans. Pembalap Spanyol itu mempersembahkan kemenangan Grand Prix ke-500 untuk Yamaha. Mungkin karena rekor itulah Rossi ngebet finis terdepan di Le Mans.
Berdasarkan rekor statistik dari Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), Yamaha telah menorehkan kemenangan di 125cc (47), 250cc (165), 350cc (63), 500cc (120) dan kelas MotoGP (105). Dari para pembalap yang pernah memperkuat Yamaha, Valentino Rossi menjadi penyumbang kemenangan terbesar. The Doctor tercatat telah mengoleksi 55 kemenangan.
Vinales, meski berstatus pembalap anyar, telah mencetak tingkat kemenangan 60 persen yang mengesankan. Dan ini berkat tiga kemenangan dalam lima balapan di Qatar, Argentina dan Prancis.
Namun perayaan Vinales dalam 500 kemenangan Yamaha di arena balap GP sepertinya tidak dinikmati oleh Rossi. Karena The Doctor menuduh rekan setimnya itu berbuat curang saat lomba MotoGP Prancis 2017.
Seperti diketahui pada dua lap terakhir, Vinales memotong trek di chicane (tikungan S) Chemin aux Boeufs saat mengejar Rossi. Pembalap Spanyol itu dapat kembali masuk ke trek dan tidak kehilangan banyak waktu.
“Saya tidak melihatnya, tapi dia sedikit mencurangi saya dengan memotong trek,” ujar Rossi, yang dikenai penalti 0,3 detik karena memotong trek saat bertarung melawan Johann Zarco di MotoGP Austin seperti dilaporkan Motorsport.
“Saya menempuh lap yang sangat cepat. Saya pikir 1 menit 32,3 detik. Tapi dia (Vinales) memotong trek di sektor ketiga dan kembali mendekati ketika saya punya sedikit keunggulan. Jika saya unggul 0,4 detik di depan, mungkin saya tidak akan membuat kesalahan. Tapi aturannya seperti ini, dan dalam kasus apapun, saya masih membuat kesalahan,” kata Rossi lagi.
Ya, perebutan podium pertama kelas bergengsi MotoGP Prancis 2017 berjalan sengit antara dua pembalap tim Yamaha Factory Racing. Valentino Rossi menyalip Maverick Vinales dan naik ke posisi terdepan pada tiga lap terakhir.
Akan tetapi, The Doctor tak dapat menjauh dari kejaran Vinales. Ia melebar di tikungan 8 pada lap terakhir, sebelum kemudian terjatuh di tikungan 11 pada putaran terakhir. Rossi pun gagal finis dan menambah poin dari MotoGP Prancis 2017, sedangkan Vinales muncul jadi pemenang.
Akibatnya, Rossi kini tak lagi berada di puncak klasemen sementara pembalap MotoGP 2017. Posisinya sekarang dilewati oleh Vinales yang meraup 25 poin tambahan dari Le Mans. Pembalap Spanyol itu mempersembahkan kemenangan Grand Prix ke-500 untuk Yamaha. Mungkin karena rekor itulah Rossi ngebet finis terdepan di Le Mans.
Berdasarkan rekor statistik dari Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), Yamaha telah menorehkan kemenangan di 125cc (47), 250cc (165), 350cc (63), 500cc (120) dan kelas MotoGP (105). Dari para pembalap yang pernah memperkuat Yamaha, Valentino Rossi menjadi penyumbang kemenangan terbesar. The Doctor tercatat telah mengoleksi 55 kemenangan.
Vinales, meski berstatus pembalap anyar, telah mencetak tingkat kemenangan 60 persen yang mengesankan. Dan ini berkat tiga kemenangan dalam lima balapan di Qatar, Argentina dan Prancis.
Namun perayaan Vinales dalam 500 kemenangan Yamaha di arena balap GP sepertinya tidak dinikmati oleh Rossi. Karena The Doctor menuduh rekan setimnya itu berbuat curang saat lomba MotoGP Prancis 2017.
Seperti diketahui pada dua lap terakhir, Vinales memotong trek di chicane (tikungan S) Chemin aux Boeufs saat mengejar Rossi. Pembalap Spanyol itu dapat kembali masuk ke trek dan tidak kehilangan banyak waktu.
“Saya tidak melihatnya, tapi dia sedikit mencurangi saya dengan memotong trek,” ujar Rossi, yang dikenai penalti 0,3 detik karena memotong trek saat bertarung melawan Johann Zarco di MotoGP Austin seperti dilaporkan Motorsport.
“Saya menempuh lap yang sangat cepat. Saya pikir 1 menit 32,3 detik. Tapi dia (Vinales) memotong trek di sektor ketiga dan kembali mendekati ketika saya punya sedikit keunggulan. Jika saya unggul 0,4 detik di depan, mungkin saya tidak akan membuat kesalahan. Tapi aturannya seperti ini, dan dalam kasus apapun, saya masih membuat kesalahan,” kata Rossi lagi.
Apakah ini pertanda garasi tim Yamaha Factory Racing mulai panas,
seperti kala Rossi setim dengan Jorge Lorenzo? Tengok saja foto perayaan
500 kemenangan Yamaha di GP, di mana wajah Rossi tampak tidak terlalu
antusias. Lantas apa kata Vinales ketika dituding Rossi berbuat curang?
Ketika ditanya BT Sport, Vinales menegaskan tidak mendapat keuntungan apapun dari memotong trek. “Ketika saya melakukan itu, saya kehilangan banyak waktu karena saya tepat di belakang Valentino. Dan lalu saya terpaut setengah detik di belakang (usai melebar),” beber Vinales.
Pembalap 22 tahun tersebut menambahkan: “Itu tidak mengubah apapun (hasil balapan), karena akhirnya saya masuk (lap terakhir) lebih jauh (di belakang Rossi) daripada sebelumnya.”
Ketika ditanya BT Sport, Vinales menegaskan tidak mendapat keuntungan apapun dari memotong trek. “Ketika saya melakukan itu, saya kehilangan banyak waktu karena saya tepat di belakang Valentino. Dan lalu saya terpaut setengah detik di belakang (usai melebar),” beber Vinales.
Pembalap 22 tahun tersebut menambahkan: “Itu tidak mengubah apapun (hasil balapan), karena akhirnya saya masuk (lap terakhir) lebih jauh (di belakang Rossi) daripada sebelumnya.”
No comments:
Post a Comment