Berita Seputar MotoGP - Setelah gagal finis dalam lomba debut kelas bergengsinya di Sirkuit Losail, pada MotoGP Qatar 2017. Johann Zarco seakan menyadari kesalahannya di sana. Pembelajaran itu terlihat pada tiga seri berikutnya.
Zarco kemudian meraih finis posisi kelima secara beruntun di MotoGP Argentina dan Austin, dengan yang di Austin sempat diwarnai insiden senggolannya dengan Valentino Rossi. Lalu pada lomba teraktual, MotoGP Jerez, Zarco meningkat dan mengakhiri lomba di urutan keempat, sebuah hasil yang bahkan lebih baik ketimbang dua pembalap tim pabrikan Yamaha, Rossi (10) serta Maverick Vinales (6).
Kini, juara dunia Moto2 musim 2015-2016 itu bertengger di peringkat enam klasemen sementara pembalap kelas bergengsi dengan 35 poin. Statusnya saat ini adalah pembalap tim satelit terbaik, karena dia baru saja melewati Cal Crutchlow yang mengisi posisi ketujuh (29).
Jelang balapan di kandang sendiri, yakni MotoGP Prancis 2017 di Sirkuit
Le Mans, Jumat-Minggu (19-21 Mei) ini. Zarco lagi-lagi jadi buah bibir,
dengan kali ini di bursa transfer pembalap.
Dengan pencapaiannya di awal musim 2017, pembalap 26 tahun itu sudah diambang kenaikan gaji. Ya, karena tim Yamaha lewat Tech 3 sudah siap mengamankan jasa Zarco untuk 2018.
Seperti diketahui, saat ini Zarco memegang kontrak 1 tahun untuk musim 2017 di Tech 3, dengan opsi perpanjangan pada 2018. Pemilik tim Tech 3, Herve Poncharal, tampaknya tahu betul potensi pembalap yang tidak jadi diangkut oleh Davide Brivio ke Suzuki itu (lantaran memilih Alex Rins).
Bisa jadi Poncharal punya intuisi buat mempertahankan Zarco lebih lama agar ia bisa mengisi posisi pembalap di tim pabrikan Yamaha, itu kalau Rossi memutuskan pensiun di akhir 2018.
“Kami memiliki satu tahun kontrak dengan opsi untuk 2018,” sembur Poncharal kepada Speedweek.
“Saya tahu Zarco dan Jonas Folger sangat bahagia dengan tim kami. Harapan kami adalah melanjutkan kompetisi dengan mereka hingga 2018. Kami akan terlihat bodoh kalau menginginkan sebaliknya (tidak memperpanjang kontrak Zarco-Folger). Dan bagi kedua pembalap itu, saya merasa keinginan yang sama buat melanjutkan kolaborasi ini,” imbuhnya.
Lalu apakah semuanya sudah ada dalam kontrol Tech 3 dan Yamaha? Karena alasan seorang pembalap menambah durasi kontrak, salah satunya adalah mereka ditawarkan gaji yang lebih wah. Dan buat mendapatkan jasa Zarco, sebaiknya Tech 3 dan Yamaha harus sesegera mungkin meminta tanda tangannya.
“Saat ini kami belum berbicara soal itu (tambahan gaji). Kami punya hubungan baik dengan kedua pembalap, dan kami sedang membicarakan soal (kontrak) 2018,” tutur Poncharal.
Lebih lanjut Poncharal menjelaskan: “Adalah benar, kalau kontrak 2018 belum ditanda tangani, kesepakatan keseluruhan masih belum mencapai tingkat 100 persen. Untuk saat ini, saya hanya bisa menjawab itu. Namun semuanya berjalan bagus seperti biasanya, saya tidak terlalu mengkhawatirkannya (kontrak 2018).”
“Saya pikir seluruh pihak memahami keuntungan jika kami (tim Tech 3 bersama Zarco dan Folger) melalui tahun kedua bersama-sama. Karena kami mendapat dukungan hebat dari Yamaha. Para pembalap kami menyukai motornya, mereka juga menyenangi timnya,” tandasnya.
Dengan pencapaiannya di awal musim 2017, pembalap 26 tahun itu sudah diambang kenaikan gaji. Ya, karena tim Yamaha lewat Tech 3 sudah siap mengamankan jasa Zarco untuk 2018.
Seperti diketahui, saat ini Zarco memegang kontrak 1 tahun untuk musim 2017 di Tech 3, dengan opsi perpanjangan pada 2018. Pemilik tim Tech 3, Herve Poncharal, tampaknya tahu betul potensi pembalap yang tidak jadi diangkut oleh Davide Brivio ke Suzuki itu (lantaran memilih Alex Rins).
Bisa jadi Poncharal punya intuisi buat mempertahankan Zarco lebih lama agar ia bisa mengisi posisi pembalap di tim pabrikan Yamaha, itu kalau Rossi memutuskan pensiun di akhir 2018.
“Kami memiliki satu tahun kontrak dengan opsi untuk 2018,” sembur Poncharal kepada Speedweek.
“Saya tahu Zarco dan Jonas Folger sangat bahagia dengan tim kami. Harapan kami adalah melanjutkan kompetisi dengan mereka hingga 2018. Kami akan terlihat bodoh kalau menginginkan sebaliknya (tidak memperpanjang kontrak Zarco-Folger). Dan bagi kedua pembalap itu, saya merasa keinginan yang sama buat melanjutkan kolaborasi ini,” imbuhnya.
Lalu apakah semuanya sudah ada dalam kontrol Tech 3 dan Yamaha? Karena alasan seorang pembalap menambah durasi kontrak, salah satunya adalah mereka ditawarkan gaji yang lebih wah. Dan buat mendapatkan jasa Zarco, sebaiknya Tech 3 dan Yamaha harus sesegera mungkin meminta tanda tangannya.
“Saat ini kami belum berbicara soal itu (tambahan gaji). Kami punya hubungan baik dengan kedua pembalap, dan kami sedang membicarakan soal (kontrak) 2018,” tutur Poncharal.
Lebih lanjut Poncharal menjelaskan: “Adalah benar, kalau kontrak 2018 belum ditanda tangani, kesepakatan keseluruhan masih belum mencapai tingkat 100 persen. Untuk saat ini, saya hanya bisa menjawab itu. Namun semuanya berjalan bagus seperti biasanya, saya tidak terlalu mengkhawatirkannya (kontrak 2018).”
“Saya pikir seluruh pihak memahami keuntungan jika kami (tim Tech 3 bersama Zarco dan Folger) melalui tahun kedua bersama-sama. Karena kami mendapat dukungan hebat dari Yamaha. Para pembalap kami menyukai motornya, mereka juga menyenangi timnya,” tandasnya.
No comments:
Post a Comment