Berita Seputar MotoGP - Walau MotoGP 2017 baru menyelesaikan tiga seri. Legenda kelas bergengsi,
Loris Capirossi, menilai Valentino Rossi berpeluang merengkuh gelar
ke-10. Syaratnya, The Doctor tak boleh membuat kesalahan seperti musim
lalu.
Pada 2016, Rossi masuk kandidat favorit juara dunia. Namun, ia tercatat empat kali tidak finis balapan. Tiga di antaranya karena pembalap tim Yamaha Factory Racing tersebut membuat kesalahan sehingga terjatuh saat balapan, yakni di Austin, Assen dan Motegi.
Sedangkan, di Mugello, pembalap Italia itu dilanda masalah kegagalan mesin pada Yamaha YZR-M1 yang digebernya – ketika bertarung sengit melawan rekan satu timnya saat itu, Jorge Lorenzo.
Kini, tiga balapan MotoGP 2017 telah berlalu dan Rossi memimpin puncak klasemen sementara dengan torehan 56 poin. Ia unggul enam poin atas rekan setimnya sekaligus pemenang dua seri awal musim ini, Maverick Vinales, serta meninggalkan juara bertahan Marc Marquez (Repsol Honda) yang baru saja menang di Austin dengan 18 poin di belakang.
Capirossi menekankan, bahwa konsistensi merupakan kunci penting bagi The Doctor dalam pertarungan melawan Vinales dan Marquez, tentunya perebutan gelar juara pembalap MotoGP 2017.
“Tahun ini, (Rossi) mungkin sedikit kurang cepat untuk benar-benar memaksakan diri dalam pertarungan antara Marquez dan Vinales," beber Capirossi kepada media Italia, Radio 24 yang dilansir oleh Motorsport.
“Tapi pada beberapa kesempatan, dia akan berada di sana bersama mereka untuk bertarung memperebutkan kemenangan. Dia juga akan mampu memenangi beberapa balapan,” imbuh Capirex, julukan Capirossi.
“Apa yang penting adalah dia tidak membuat kesalahan seperti musim lalu. Dia harus konsisten dan finis di semua balapan. Lalu, kami akan melihat berapa jumlah poin yang dia cetak pada akhir tahun,” tutup Capirossi.
Pada 2016, Rossi masuk kandidat favorit juara dunia. Namun, ia tercatat empat kali tidak finis balapan. Tiga di antaranya karena pembalap tim Yamaha Factory Racing tersebut membuat kesalahan sehingga terjatuh saat balapan, yakni di Austin, Assen dan Motegi.
Sedangkan, di Mugello, pembalap Italia itu dilanda masalah kegagalan mesin pada Yamaha YZR-M1 yang digebernya – ketika bertarung sengit melawan rekan satu timnya saat itu, Jorge Lorenzo.
Kini, tiga balapan MotoGP 2017 telah berlalu dan Rossi memimpin puncak klasemen sementara dengan torehan 56 poin. Ia unggul enam poin atas rekan setimnya sekaligus pemenang dua seri awal musim ini, Maverick Vinales, serta meninggalkan juara bertahan Marc Marquez (Repsol Honda) yang baru saja menang di Austin dengan 18 poin di belakang.
Capirossi menekankan, bahwa konsistensi merupakan kunci penting bagi The Doctor dalam pertarungan melawan Vinales dan Marquez, tentunya perebutan gelar juara pembalap MotoGP 2017.
“Tahun ini, (Rossi) mungkin sedikit kurang cepat untuk benar-benar memaksakan diri dalam pertarungan antara Marquez dan Vinales," beber Capirossi kepada media Italia, Radio 24 yang dilansir oleh Motorsport.
“Tapi pada beberapa kesempatan, dia akan berada di sana bersama mereka untuk bertarung memperebutkan kemenangan. Dia juga akan mampu memenangi beberapa balapan,” imbuh Capirex, julukan Capirossi.
“Apa yang penting adalah dia tidak membuat kesalahan seperti musim lalu. Dia harus konsisten dan finis di semua balapan. Lalu, kami akan melihat berapa jumlah poin yang dia cetak pada akhir tahun,” tutup Capirossi.
No comments:
Post a Comment