Berita Seputar MotoGP - Hubungan yang terjalin dengan tidak begitu baik antara Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi berujung pada hijrahnya sang Mallorcan ke Ducati Team.
Akibatnya, Movistar Yamaha sempat merasa kesulitan mencari pengganti Lorenzo di awal musim 2016 lalu.
Sebelum akhirnya Maverick Vinales resmi menggantikan Lorenzo, ternyata Movistar Yamaha sudah menaruh minat pada rider senior Repsol Honda, Dani Pedrosa.
Bos Yamaha, Lin Jarvis menganggap bahwa untuk menggantikan seorang juara dunia seperti Lorenzo, maka dibutuhkan pembalap tangguh yang sudah berpengalaman, dan nama Pedrosa langsung menjadi opsi utama orang-orang Yamaha kala itu.
"Saya akhinya benar-benar senang dengan pilihan yang kita ambil," ucap bos Yamaha, Lin Jarvis kepada GPOne.
"Ketika kita kehilangan juara dunia seperti Lorenzo, sulit untuk mencari penggantinya, kami memiliki dua pilihan, yaitu pembalap berpengalaman atau pembalap muda berbakat.
Tentu saja pembalap yang paling berpengalam adalah Pedrosa, sementara pilihan untuk anak muda berbakat adalah Vinales, yang sebenarnya selalu pilihan pertama kami," tegasnya.
Terlebih ketika Vinales mampu menang dengan Suzuki di seri Inggris tahun lalu, tampaknya Jarvis semakin percaya diri dengan pilihannya itu.
Akibatnya, Movistar Yamaha sempat merasa kesulitan mencari pengganti Lorenzo di awal musim 2016 lalu.
Sebelum akhirnya Maverick Vinales resmi menggantikan Lorenzo, ternyata Movistar Yamaha sudah menaruh minat pada rider senior Repsol Honda, Dani Pedrosa.
Bos Yamaha, Lin Jarvis menganggap bahwa untuk menggantikan seorang juara dunia seperti Lorenzo, maka dibutuhkan pembalap tangguh yang sudah berpengalaman, dan nama Pedrosa langsung menjadi opsi utama orang-orang Yamaha kala itu.
"Saya akhinya benar-benar senang dengan pilihan yang kita ambil," ucap bos Yamaha, Lin Jarvis kepada GPOne.
"Ketika kita kehilangan juara dunia seperti Lorenzo, sulit untuk mencari penggantinya, kami memiliki dua pilihan, yaitu pembalap berpengalaman atau pembalap muda berbakat.
Tentu saja pembalap yang paling berpengalam adalah Pedrosa, sementara pilihan untuk anak muda berbakat adalah Vinales, yang sebenarnya selalu pilihan pertama kami," tegasnya.
Terlebih ketika Vinales mampu menang dengan Suzuki di seri Inggris tahun lalu, tampaknya Jarvis semakin percaya diri dengan pilihannya itu.
No comments:
Post a Comment