Berita Seputar MotoGP - Bintang Movistar Yamaha, Valentino Rossi pada tahun 2016 kembali gagal meraih gelar kesepuluhnya.
Sekarang pembalap asal Italia itu berbicara tentang kekecewaannya, termasuk kepada mantan pacarnya, Linda Morselli.
Rossi pada tahun 2015 gagal juara dunia dengan selisih hanya lima poin dari Jorge Lorenzo, kemudian pada tahun 2016 ia kehilangan 49 poin dari Marc Marquez.
"Saya minta maaf bahwa saya tidak menang, tapi yang lebih sakit adalah saya kehilangan gelar 2015. Saya mencoba untuk tidak berpikir kembali tentang itu, tetapi jujur saya kesulitan melupakan hal itu.
Baru di Jerez 2016 saya sedikit mulai lupa dengan kegagalan saya di 2015 lalu," kata Rossi seperti diberitakan Speedweek.
"Balapan yang menentukan di 2016 adalah Mugello dengan kegagalan mesin. Itu memalukan, karena hasil ini akan berubah hasil di akhir musim. Ada perbedaan bagi pemimpin klasemen, jika dia memulai awal musim dengan baik dalam balapan atau merasakan tekanan," sambung Rossi.
"Bahkan sekarang setelah setahun putus dengan Linda, ia kini bersama dengan Alonso, jadi ia hijrah dari MotoGP ke F1, dan itu sukses," canda Rossi.
Sementara Rossi sendiri sempat beberapa kali ingin pindah ke Formula 1. Ia juga sempat menguji mobil F1 milik Ferreri pada 2004 dan 2010 lalu.
Tapi Rossi tetap setia dengan motor dan MotoGP, Rossi sejauh ini belum kepikiran untuk mengikuti jejak John Surtees, satu-satunya pembalap sepeda motor dan juara dunia Formula 1.
"Pada tahun 2006 saya hampir saja masuk ke Formula 1, tapi saya tampaknya terlalu cinta pada MotoGP," tegas Rossi.
Sekarang pembalap asal Italia itu berbicara tentang kekecewaannya, termasuk kepada mantan pacarnya, Linda Morselli.
Rossi pada tahun 2015 gagal juara dunia dengan selisih hanya lima poin dari Jorge Lorenzo, kemudian pada tahun 2016 ia kehilangan 49 poin dari Marc Marquez.
"Saya minta maaf bahwa saya tidak menang, tapi yang lebih sakit adalah saya kehilangan gelar 2015. Saya mencoba untuk tidak berpikir kembali tentang itu, tetapi jujur saya kesulitan melupakan hal itu.
Baru di Jerez 2016 saya sedikit mulai lupa dengan kegagalan saya di 2015 lalu," kata Rossi seperti diberitakan Speedweek.
"Balapan yang menentukan di 2016 adalah Mugello dengan kegagalan mesin. Itu memalukan, karena hasil ini akan berubah hasil di akhir musim. Ada perbedaan bagi pemimpin klasemen, jika dia memulai awal musim dengan baik dalam balapan atau merasakan tekanan," sambung Rossi.
"Bahkan sekarang setelah setahun putus dengan Linda, ia kini bersama dengan Alonso, jadi ia hijrah dari MotoGP ke F1, dan itu sukses," canda Rossi.
Sementara Rossi sendiri sempat beberapa kali ingin pindah ke Formula 1. Ia juga sempat menguji mobil F1 milik Ferreri pada 2004 dan 2010 lalu.
Tapi Rossi tetap setia dengan motor dan MotoGP, Rossi sejauh ini belum kepikiran untuk mengikuti jejak John Surtees, satu-satunya pembalap sepeda motor dan juara dunia Formula 1.
"Pada tahun 2006 saya hampir saja masuk ke Formula 1, tapi saya tampaknya terlalu cinta pada MotoGP," tegas Rossi.
No comments:
Post a Comment