Berita Seputar MotoGP - Setiap awal musim, selalu berlangsung Test Pra Musim untuk MotoGP. namun yang menjadi pertanyaan besarnya adalah; Mengapa test harus berlangsung di Malaysia, Australia dan Qatar?
Apakah tidak ada tempat lain untuk melangsungkan kegiatan tersebut, mengingat negara penyelenggara MotoGP sekarang ini lebih dari 10 negara?
"Keputusan untuk menggunakan Sepang, Philip Island dan Losail adalah keputusan yang diambil bersama-sama antara oleh Tim balap, Dorna, IRTA dan pemasok ban," ucap Loris Capirossi yang menjabat sebagai Race Direction mulai 2017 ini.
Berikut beberapa alasan mengapa Test Pra-Musim harus berlangsung di Malaysia, Australia dan Qatar.
#1. Sepang dengan Cuaca Panas
Saat ini, wilayah di belahan bumi utara sedang berlangsung musim dingin, sementara dalam waktu yang sama, Sepang International Circuit yang terletak di Malaysia memiliki cuaca yang lebih panas dan lembab
"Kami memang mencari sirkuit yang secara teoritis akan menjadi cuaca yang baik dan akan memungkinkan kita untuk menyelesaikan tes yang berbeda dengan motor," lanjut Capirossi.
Sebagai contoh, Sepang adalah sirkuit dengan tata letak yang sangat bervariasi, punya area teknis dan juga pengereman kuat di akhir lintasan lurus yang sangat panjang.
Jadi di Malaysia, tim dapat bekerja pada setup sasis dan daya tahan ban dalam kondisi ekstrim. Juga untuk menguji ketahanan fisik para pembalap, kemudian tentang daya tahan mesin dalam banyak situasi berbeda juga menjadi hal yang perlu diperharikan.
#2. Phillip Island dengan karatker Sirkuit Mengalir (Cepat)
Setelah tiga hari pertama pengujian, pekerjaan utama masing-masing pabrikan akan diteruskan kepada para insinyurnya masing-masing, yang harus menganalisis data dan rencana untuk tes baru di Phillip Island (Australia).
Phillip Island adalah salah satu sirkuit dengan kecepatan rata-rata tertinggi (182 km/jam), dan menurut Capirossi Philip Island "sangat menuntut pada ban, terutama di sektor terakhir".
Karena tikungan final dengan kecepatan tinggi, sisi ban belakang biasanya cepat aus. Ini adalah salah satu lintasan di mana pemasok ban memberikan senyawa asimetris, dengan kekakuan yang berbeda di setiap sisi ban.
#3. Qatar dan sapu sirkuit sebelum Race Awal
Tes pra-musim terakhir akan diadakan di Qatar, hanya dua minggu sebelum dimulainya balapan dan di tempat yang sama.
Test di Losail menjadi simulasi balap terbaik sebelum musim di mulai, karena dua minggu setelah tes akhir nanti, balapan perdana akan resmi dibuka dan berlangsung di Qatar.
Dengan adanya tes di Qatar, pembalap sekaligus membersihkan lintasan dari debu, karena Losail sendiri terletak di tengah padang pasir.
Apakah tidak ada tempat lain untuk melangsungkan kegiatan tersebut, mengingat negara penyelenggara MotoGP sekarang ini lebih dari 10 negara?
"Keputusan untuk menggunakan Sepang, Philip Island dan Losail adalah keputusan yang diambil bersama-sama antara oleh Tim balap, Dorna, IRTA dan pemasok ban," ucap Loris Capirossi yang menjabat sebagai Race Direction mulai 2017 ini.
Berikut beberapa alasan mengapa Test Pra-Musim harus berlangsung di Malaysia, Australia dan Qatar.
#1. Sepang dengan Cuaca Panas
Saat ini, wilayah di belahan bumi utara sedang berlangsung musim dingin, sementara dalam waktu yang sama, Sepang International Circuit yang terletak di Malaysia memiliki cuaca yang lebih panas dan lembab
"Kami memang mencari sirkuit yang secara teoritis akan menjadi cuaca yang baik dan akan memungkinkan kita untuk menyelesaikan tes yang berbeda dengan motor," lanjut Capirossi.
Sebagai contoh, Sepang adalah sirkuit dengan tata letak yang sangat bervariasi, punya area teknis dan juga pengereman kuat di akhir lintasan lurus yang sangat panjang.
Jadi di Malaysia, tim dapat bekerja pada setup sasis dan daya tahan ban dalam kondisi ekstrim. Juga untuk menguji ketahanan fisik para pembalap, kemudian tentang daya tahan mesin dalam banyak situasi berbeda juga menjadi hal yang perlu diperharikan.
#2. Phillip Island dengan karatker Sirkuit Mengalir (Cepat)
Setelah tiga hari pertama pengujian, pekerjaan utama masing-masing pabrikan akan diteruskan kepada para insinyurnya masing-masing, yang harus menganalisis data dan rencana untuk tes baru di Phillip Island (Australia).
Phillip Island adalah salah satu sirkuit dengan kecepatan rata-rata tertinggi (182 km/jam), dan menurut Capirossi Philip Island "sangat menuntut pada ban, terutama di sektor terakhir".
Karena tikungan final dengan kecepatan tinggi, sisi ban belakang biasanya cepat aus. Ini adalah salah satu lintasan di mana pemasok ban memberikan senyawa asimetris, dengan kekakuan yang berbeda di setiap sisi ban.
#3. Qatar dan sapu sirkuit sebelum Race Awal
Tes pra-musim terakhir akan diadakan di Qatar, hanya dua minggu sebelum dimulainya balapan dan di tempat yang sama.
Test di Losail menjadi simulasi balap terbaik sebelum musim di mulai, karena dua minggu setelah tes akhir nanti, balapan perdana akan resmi dibuka dan berlangsung di Qatar.
Dengan adanya tes di Qatar, pembalap sekaligus membersihkan lintasan dari debu, karena Losail sendiri terletak di tengah padang pasir.
No comments:
Post a Comment