Berita Seputar MotoGP - Alex Rins naik ke kelas MotoGP tanpa membawa gelar juara dunia, tidak seperti Maverick Vinales, Pol Espargaro dan Tito Rabat.
Namun Rins berjanji akan membuat debut luar biasa di MotoGP bersama Suzuki.
Rins yang kini berusia 21 tahun kehilangan gelar Moto2 pada tahun 2016 usai kecelakaan di GP Jepang, dan Johann Zarco berhasil kembali menjadi juara dunia Moto2 untuk kedua kalinya.
Sekarang pembalap Spanyol itu sedang fokus mempersiapkan diri untuk musim pertamanya di MotoGP bersama tim Suzuki Ecstar.
"Awal MotoGP cukup sulit. Saya harus memakai korset setelah jatuh di tes Valencia lalu, cedera tulang belakang saya juga sangat parah selama satu bulan," terang Rin kepada MotoGP.com.
"Rekan setim saya, Andrea Iannone juga jatuh di tikungan yang sama. Kami melihat rekaman data untuk memastikan apa yang menjadi penyebab kecelakaan. Tapi kami tidak menemukan penjelasannya. Saya berada di racing line biasa, tapi roda depan terkunci, saya jatuh," cerita Rins.
Bisa dikatakan Rins memiliki persiapan yang cukup sedikit untuk menghadapi MotoGP tahun ini.
"Sisi fisik di MotoGP memainkan peran yang jauh lebih besar daripada di Moto2," lanjutnya.
"Saya pernah merasakannya di Valencia. Saya cukup lelah setelah hari pertama. Saya sekarang memiliki beberapa perubahan untuk mendapatkan kembali kekuatan saya.
Jadi saya harus bisa mengendalikan motor Suzuki dengan lebih baik. Saya berharap saya bisa sekuat Maverick Vinales di Suzuki," harapnya.
Namun Rins berjanji akan membuat debut luar biasa di MotoGP bersama Suzuki.
Rins yang kini berusia 21 tahun kehilangan gelar Moto2 pada tahun 2016 usai kecelakaan di GP Jepang, dan Johann Zarco berhasil kembali menjadi juara dunia Moto2 untuk kedua kalinya.
Sekarang pembalap Spanyol itu sedang fokus mempersiapkan diri untuk musim pertamanya di MotoGP bersama tim Suzuki Ecstar.
"Awal MotoGP cukup sulit. Saya harus memakai korset setelah jatuh di tes Valencia lalu, cedera tulang belakang saya juga sangat parah selama satu bulan," terang Rin kepada MotoGP.com.
"Rekan setim saya, Andrea Iannone juga jatuh di tikungan yang sama. Kami melihat rekaman data untuk memastikan apa yang menjadi penyebab kecelakaan. Tapi kami tidak menemukan penjelasannya. Saya berada di racing line biasa, tapi roda depan terkunci, saya jatuh," cerita Rins.
Bisa dikatakan Rins memiliki persiapan yang cukup sedikit untuk menghadapi MotoGP tahun ini.
"Sisi fisik di MotoGP memainkan peran yang jauh lebih besar daripada di Moto2," lanjutnya.
"Saya pernah merasakannya di Valencia. Saya cukup lelah setelah hari pertama. Saya sekarang memiliki beberapa perubahan untuk mendapatkan kembali kekuatan saya.
Jadi saya harus bisa mengendalikan motor Suzuki dengan lebih baik. Saya berharap saya bisa sekuat Maverick Vinales di Suzuki," harapnya.
No comments:
Post a Comment