Berita Seputar MotoGP - Kepala kru Valentino Rossi di Movistar Yamaha, Silvano Galbusera mengungkapkan bahwa pembalapnya sangat kerepotan di sepanjang 2016, ini adalah akibat dari insiden dengan Marc Marquez di Sepang Clash tahun 2015 lalu.
Rossi tahun 2016 lalu kembali menjadi runner-up, sama dengan raihan di musim 2015, namun kegagalan di musim 2015 masih belum bisa dilupakan oleh Rossi sampai saat ini.
Jadi Galbusera sangat yakin bahwa Rossi di tahun 2017 ini sangat termotivasi untuk gelar ke-10-nya.
"Sepanjang 2016 Rossi sangat sibuk, Rossi tak pernah tak sesantai itu sepanjang musim," ucap Galbusera kepada Gazzetta dello Sport.
"Dia tahu dia harus berhati-hati, bahwa setiap insiden kecil dengan Marquez akan menjadi besar. Jadi dia banyak belajar dari insiden 2015.
Dan sekarang Rossi kembali dengan satu tujuan tunggal: yaitu untuk mengalahkan semua orang, ini target yang tinggi, karena musim ini akan sulit," sambungnya
Galbusera pun sangat yakin bahwa Marquez akan lebih mengancam tahun ini.
"Sekarang mereka telah membuat terobosan dengan elektronik, jadi paket Honda plus Marquez menjadi yang paling berbahaya," akui Galbusera.
"Mereka adalah kombinasi yang tak terkalahkan," pungkasnya.
Rossi tahun 2016 lalu kembali menjadi runner-up, sama dengan raihan di musim 2015, namun kegagalan di musim 2015 masih belum bisa dilupakan oleh Rossi sampai saat ini.
Jadi Galbusera sangat yakin bahwa Rossi di tahun 2017 ini sangat termotivasi untuk gelar ke-10-nya.
"Sepanjang 2016 Rossi sangat sibuk, Rossi tak pernah tak sesantai itu sepanjang musim," ucap Galbusera kepada Gazzetta dello Sport.
"Dia tahu dia harus berhati-hati, bahwa setiap insiden kecil dengan Marquez akan menjadi besar. Jadi dia banyak belajar dari insiden 2015.
Dan sekarang Rossi kembali dengan satu tujuan tunggal: yaitu untuk mengalahkan semua orang, ini target yang tinggi, karena musim ini akan sulit," sambungnya
Galbusera pun sangat yakin bahwa Marquez akan lebih mengancam tahun ini.
"Sekarang mereka telah membuat terobosan dengan elektronik, jadi paket Honda plus Marquez menjadi yang paling berbahaya," akui Galbusera.
"Mereka adalah kombinasi yang tak terkalahkan," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment