Sejumlah tim MotoGP seperti Ducati, Honda, Suzuki, Aprilia dan KTM telah
memastikan diri buat mengikuti tes pasca musim 2016 edisi kedua di
Sirkuit Jerez pada 23-24 November mendatang. Hanya saja pengujian
tersebut tidak diikuti oleh Yamaha.
Menurut laporan GPOne sepekan silam, ternyata Ducati telah memesan untuk melakoni serangkaian tes motor baru mereka, Desmosedici GP17 di pengujian Jerez tadi. Pabrikan otomotif asal distrik Borgo Paginale, Bologna, tersebut mengizinkan tim-tim MotoGP untuk turut serta, kecuali Yamaha.
Kemungkinan besar Ducati tidak mengundang Yamaha ke tes kedua pasca musim 2016 tersebut gara-gara merasa kecewa. Karena tim berlambang ‘Garpu Tala’ itu tidak secara penuh melepas Jorge Lorenzo, yang mana cuma diperbolehkan menjajal GP17 di tes pasca musim Valencia pada 15-16 November 2016. Seperti diketahui Yamaha tidak mengizinkan Porfuera untuk tes dengan Ducati di tes pasca musim Jerez.
Akan tetapi walau tidak diundang Ducati buat tes musim dingin di Jerez, tidak jadi masalah buat Yamaha yang malah memilih tes di Sepang. Meski cuacanya diprediksi takkan lebih baik dari lomba Minggu (30/10) yang berlangsung basah. Dengan hanya dua motor, Rossi dan Vinales, maka kalau hujan turun saat tes, tentu bakal lebih lama lagi keringnya lintasan Sepang.
“Aspalnya tidak cepat kering bisa jadi masalah selama tes musim dingin di Sepang. Penjadwalan tes sejauh ini bisa saja membuat kami hanya keluar (ke lintasan) sehari dari tiga hari tes, tentu hal itu tidak bagus,” tutur Lin Jarvis, managing director tim Movistar Yamaha.
Nah rupanya dari kabar terakhir yang dirilis tim Yamaha Factory. Akhirnya mereka tidak akan sendiri kesepian berpacu dengan Yamaha YZR-M1 baru di tes pasca musim Sepang. Karena Rossi dan Vinales bakal ditemani oleh dua pembalap tim satelit Yamaha Tech3, Jonas Folger dan juara dunia dua edisi terakhir Moto2, Johann Zarco.
Hanya saja sementara ini dikabarkan bahwa tim milik Herve Poncharal itu bakal kebagian satu motor baru M1. Nantinya motor ini akan dipakai bergantian oleh Folger dan Zarco.
Tapi dengan tekad meningkatkan kemampuan tim satelitnya, hanya menyediakan satu motor baru M1 di tes pasca musim. Yamaha boleh dibilang pelit atau tak siap, dan tentu saja dengan awalan ini jangan berharap Tech3 menyamai pencapaian dua kemenangan tim LCR Honda lewat Cal Crutchlow atau satu gelar seri tim Marc VDS via Jack Miller di musim 2016.
Menurut laporan GPOne sepekan silam, ternyata Ducati telah memesan untuk melakoni serangkaian tes motor baru mereka, Desmosedici GP17 di pengujian Jerez tadi. Pabrikan otomotif asal distrik Borgo Paginale, Bologna, tersebut mengizinkan tim-tim MotoGP untuk turut serta, kecuali Yamaha.
Kemungkinan besar Ducati tidak mengundang Yamaha ke tes kedua pasca musim 2016 tersebut gara-gara merasa kecewa. Karena tim berlambang ‘Garpu Tala’ itu tidak secara penuh melepas Jorge Lorenzo, yang mana cuma diperbolehkan menjajal GP17 di tes pasca musim Valencia pada 15-16 November 2016. Seperti diketahui Yamaha tidak mengizinkan Porfuera untuk tes dengan Ducati di tes pasca musim Jerez.
Akan tetapi walau tidak diundang Ducati buat tes musim dingin di Jerez, tidak jadi masalah buat Yamaha yang malah memilih tes di Sepang. Meski cuacanya diprediksi takkan lebih baik dari lomba Minggu (30/10) yang berlangsung basah. Dengan hanya dua motor, Rossi dan Vinales, maka kalau hujan turun saat tes, tentu bakal lebih lama lagi keringnya lintasan Sepang.
“Aspalnya tidak cepat kering bisa jadi masalah selama tes musim dingin di Sepang. Penjadwalan tes sejauh ini bisa saja membuat kami hanya keluar (ke lintasan) sehari dari tiga hari tes, tentu hal itu tidak bagus,” tutur Lin Jarvis, managing director tim Movistar Yamaha.
Nah rupanya dari kabar terakhir yang dirilis tim Yamaha Factory. Akhirnya mereka tidak akan sendiri kesepian berpacu dengan Yamaha YZR-M1 baru di tes pasca musim Sepang. Karena Rossi dan Vinales bakal ditemani oleh dua pembalap tim satelit Yamaha Tech3, Jonas Folger dan juara dunia dua edisi terakhir Moto2, Johann Zarco.
Hanya saja sementara ini dikabarkan bahwa tim milik Herve Poncharal itu bakal kebagian satu motor baru M1. Nantinya motor ini akan dipakai bergantian oleh Folger dan Zarco.
Tapi dengan tekad meningkatkan kemampuan tim satelitnya, hanya menyediakan satu motor baru M1 di tes pasca musim. Yamaha boleh dibilang pelit atau tak siap, dan tentu saja dengan awalan ini jangan berharap Tech3 menyamai pencapaian dua kemenangan tim LCR Honda lewat Cal Crutchlow atau satu gelar seri tim Marc VDS via Jack Miller di musim 2016.
Lalu bagaimana kata Rossi soal ini? “Tes selama November sangat penting,
kami akan memacu motor baru dan mereka (Yamaha) telah menggaransi kami
segalanya akan berjalan oke. Tapi kini kami mengambil risiko melakukan
tes di Sepang dalam kondisi yang tidak ideal.”
“Biasanya ketika lintasannya basah, kami akan mengalami kesulitan. Jadi akan lebih berguna untuk melakukan sejumlah tes. Apakah ada alternatif selain Sepang? Saya sudah berbicara dengan (Massimo) Meregalli soal itu kemarin. Dan dari pembicaraan itu yang dapat saya pahami adalah keputusan ini telah dibuat,” tandas The Doctor.
“Biasanya ketika lintasannya basah, kami akan mengalami kesulitan. Jadi akan lebih berguna untuk melakukan sejumlah tes. Apakah ada alternatif selain Sepang? Saya sudah berbicara dengan (Massimo) Meregalli soal itu kemarin. Dan dari pembicaraan itu yang dapat saya pahami adalah keputusan ini telah dibuat,” tandas The Doctor.
No comments:
Post a Comment