Penggunaan ECU atau perangkat
elektronik seragam buatan Magneti Marelli pada MotoGP 2016 memang
membuat balapan menjadi lebih kompetitif. Terbukti sudah ada sembilan
pebalap berbeda tim yang berhasil meraih kemenangan.
Project Manager Yamaha Motor Racing,
Kouchi Tsuji mengatakan Yamaha merasa ECU buatan Magneti Marelli
tersebut sudah cukup baik kendati harus ada sedikit perubahan.
“Kami telah membuat kemajuan. ECU ini bekerja tentu tidak sebaik
dengan milik kami pada tahun lalu, tapi harapan kita sudah melebihi
itu,” kata Tsuji, seperti dikutip Speedweek, Senin (1/11/2016).
Tsuji menjelaskan ECU tersebut sudah membuat sedikit masalah dengan
motor YZR-M1 yang dipakai duo pebalapnya, Jorge Lorenzo dan Valentino
Rossi. Hal ini sudah terbukti saat seri Mugello ketika mesin motor
Lorenzo mengalami overhead. Bahkan pada Rossi berakibat fatal saat kecepatan penuh motor YZR-M1 yang ditunggangi The Doctor – julukan Rossi meledak pada lap kedelapan.
Tak hanya masalah ECU, Tsuji juga menyoroti ban Michelin yang dipakai
pada musim ini. Menurutnya, ban Michelin kurang cocok dan sulit
menemukan set up yang baik di motor YZR- M1.
“Masalah yang lebih besar adalah kita mendapatkan jenis ban berbeda
setiap perlombaan, terutama untuk bagian belakang. Kami selalu mencoba
menemukan set up terbaik untuk ban tersebut, tapi terkadang kita malah
membuat suhu ban menjadi kurang. Jika terlalu panas, kami malah
mengalami kesulitan,” ujarnya.
Masalah ban Michelin sendiri sudah sering disampaikan Rossi dan
Lorenzo. Di beberapa seri, ban Michelin kurang memiliki performa yang
baik, sehingga membuat Rossi dan Lorenzo kalah bersaing dengan pebalap
Repsol Honda, Marc Marquez.
No comments:
Post a Comment