Berita Seputar MotoGP - Masalah serius menghadang Valentino Rossi jelang seri pembuka MotoGP
musim 2020. Saat uji coba terakhir di Qatar, pembalap Monster Energy
Yamaha itu mengalami penurunan performa ban. Masalah serupa yang
menderanya pada musim lalu.
Degradasi ban kembali menghantui Rossi pada hari terakhir pengujian pra-musim MotoGP. Musim lalu masalah serupa terus mengganggunya. Pembalap berusia 41 tahun itu selalu dipusingkan dengan ban yang aus lebih cepat dari perkiraan saat balapanan.
Hal itu membuat Rossi kesulitan bersaing. Faktanya, setelah finish kedua di GP Amerika Serikat (AS), The Doctor tidak pernah lagi masuk podium hinggak akhir musim. Imbasnya, wakil Italia itu harus puas terdampar di posisi tujuh dengan koleksi 174 poin.
Degradasi ban kembali menghantui Rossi pada hari terakhir pengujian pra-musim MotoGP. Musim lalu masalah serupa terus mengganggunya. Pembalap berusia 41 tahun itu selalu dipusingkan dengan ban yang aus lebih cepat dari perkiraan saat balapanan.
Hal itu membuat Rossi kesulitan bersaing. Faktanya, setelah finish kedua di GP Amerika Serikat (AS), The Doctor tidak pernah lagi masuk podium hinggak akhir musim. Imbasnya, wakil Italia itu harus puas terdampar di posisi tujuh dengan koleksi 174 poin.
Kisah serupa berpotensi terulang pada musim 2020. Walau merasa nyaman
dengan YZR-M1 2020 dan cukup cepat dengan ban baru, dia mengaku
kehilangan cengkraman setelah 5 atau 6 lap. Sementara motor Yamaha
lainnya tetap melaju dengan mulus.
Sebagai contoh, pada lap kedelapan di trek lurus yang cukup panjang, kecepatan Rossi turun menjadi 1 menit dan 55,8 detik. Itu lebih tinggi dibandingkan dengan Fabio Quartararo yang penurunannya hanya 54,7 detik, Maverick Vinales (54,9 detik) dan Franco Morbidelli (55,1 detik).
Sebagai contoh, pada lap kedelapan di trek lurus yang cukup panjang, kecepatan Rossi turun menjadi 1 menit dan 55,8 detik. Itu lebih tinggi dibandingkan dengan Fabio Quartararo yang penurunannya hanya 54,7 detik, Maverick Vinales (54,9 detik) dan Franco Morbidelli (55,1 detik).
"Hari ini kami sedikit khawatir, khususnya soal posisi. Sebab, sayangnya
saya malah menabrak ketika memakai ban kedua. Padahal, saya berpikir
bisa memperbaiki waktu putaran, terutama soal kecepatan," kata Rossi,
dilansir crash.
Rossi pantas cemas. Sebab, saat uji coba terakhir di sikuit Losail, dia hanya masuk tiga besar. Sedangkan untuk best lap, dia berada di posisi 12. Ini tentunya menjadi indikasi buruk jelang seri pembuka di GP Qatar yang akan berlangsung pada 8 Maret nanti.
“Kami mencoba melewati trek lurus dengan kecepatan tinggi. Tapi, kami mengalami beberapa masalah ban yang hampir serupa dengan musim lalu. Jadi seperti itulah yang terlihat. Setelah beberapa lap, saya harus melambat. Tentunya ini bukan berita bagus,” jelas Rossi.
“Saya sebenarnya cukup nyaman dengan motor. Saya cukup cepat, khususnya pada 5-6 lap pertama. Sayangnya, (saat ini) itu tidak cukup untuk meraih kemenangan. Sekarang uji coba sudah berakhir. Lihat saja apa yang terjadi pada balapan pekan depan. Saat balapan biasanya selalu berbeda,” tandasnya.
Keluhan Rossi mendapat tanggapan dari manajer tim Massimo Meregalli. “Selama satu pekan ke depan, kami akan menganalisa data Rossi dan fokus meningkatkan daya tahan ban. Yang jelas, dia tidak terlalu jauh dari pimpinan. Jadi, kami yakin dia bisa masuk barisan depan (saat race pembuka),” ujarnya.
Rossi pantas cemas. Sebab, saat uji coba terakhir di sikuit Losail, dia hanya masuk tiga besar. Sedangkan untuk best lap, dia berada di posisi 12. Ini tentunya menjadi indikasi buruk jelang seri pembuka di GP Qatar yang akan berlangsung pada 8 Maret nanti.
“Kami mencoba melewati trek lurus dengan kecepatan tinggi. Tapi, kami mengalami beberapa masalah ban yang hampir serupa dengan musim lalu. Jadi seperti itulah yang terlihat. Setelah beberapa lap, saya harus melambat. Tentunya ini bukan berita bagus,” jelas Rossi.
“Saya sebenarnya cukup nyaman dengan motor. Saya cukup cepat, khususnya pada 5-6 lap pertama. Sayangnya, (saat ini) itu tidak cukup untuk meraih kemenangan. Sekarang uji coba sudah berakhir. Lihat saja apa yang terjadi pada balapan pekan depan. Saat balapan biasanya selalu berbeda,” tandasnya.
Keluhan Rossi mendapat tanggapan dari manajer tim Massimo Meregalli. “Selama satu pekan ke depan, kami akan menganalisa data Rossi dan fokus meningkatkan daya tahan ban. Yang jelas, dia tidak terlalu jauh dari pimpinan. Jadi, kami yakin dia bisa masuk barisan depan (saat race pembuka),” ujarnya.