Tuesday, February 13, 2018

Morbidelli Jadi Incaran Tim Elite

Franco Morbidelli, MotoGP

Berita Seputar MotoGP - Franco Morbidelli jadi incaran tim-tim MotoGP. Mereka bersaing mendapatkan tanda tangannya untuk musim 2019. 

Petualangan Morbidelli bersama Marc VDS di kelas MotoGP baru dimulai dengan menjalani tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, 28-30 Januari 2018. Dalam kesempatan itu, Morbidelli belum memperlihatkan hasil mengesankan.

Melihat aksinya selama tiga hari tes itu, progres jelas dari pembalap berusia 23 tahun tersebut. Karenanya, bisa dibilang tes pramusim untuk Morbidelli berjalan dengan baik. Jadi, tak heran jika mantan penghuni VR46 Academy itu mengundang banyak ketertarikan.

Sebelum MotoGP 2017 berakhir, ketertarikan sempat muncul dari tim Yamaha Tech 3. Namun, karena kesetiaan Herve Poncharal kepada Jonas Folger, mereka pun urung mengejar Morbidelli. Setelah itu, sempat ada ketertarikan dari LCR Honda dan Aprilia. Terkini, giliran Pramac Ducati yang dikaitkan dengannya.

"Anda bisa mendengar desas-desus bahwa Ducati memiliki ketertarikan pada Morbidelli untuk musim 2019. Kami harus menerimanya. Haruskan kami marah soal itu? Pastinya kami tak bisa melawan tawaran yang bisa memberinya 1 juta dolar," ujar kepala tim Marc VDS, Michael Bartholemy, dilansir Speedweek.

Marc VDS sendiri memang memiliki andil besar di balik kiprah hebat Morbidelli. Kolaborasi keduanya dimulai sejak musim 2016. Pada tahun pertama, Marc VDS hanya bisa mengantarkan pembalap asal Italia itu finis di urutan keempat.

Pencapaian menakjubkan diukir Marc VDS dan Morbidelli pada musim 2017. Mereka sukses menggondol gelar juara dunia Moto2 usai memenangkan delapan dari 18 balapan. Itu mengapa Marc VDS langsung mengikat Morbidelli dengan kontrak dua tahun plus opsi perpanjangan satu tahun.

"Dalam dua tahun, kami membuat Franco menjadi juara dunia. Kami memiliki musim yang bagus pada 2016 dan jadi juara dunia 2017. Kami memiliki kontrak dua tahun dengan opsi untuk tahun ketiga. Seharusnya itu akan sampai pada 2020," tegas Bartholemy.

No comments:

Post a Comment