Berita Seputar MotoGP - Ducati berencana memperbarui kontrak Jorge Lorenzo
yang akan kedaluarsa pada akhir MotoGP 2018. Namun, bos Ducati
menyatakan kemungkinan bakal menurunkan gaji Lorenzo jika sepakat
meneken kontrak baru.
"Kami butuh usaha besar untuk memboyong Lorenzo, tapi itu aksi pada
waktu tertentu. Budget untuk dua pebalap (Lorenzo dan Andrea Dovizioso)
cukup menarik. Namun, saya tak berpikir kami bisa memberikan tawaran
uang yang sama seperti ketika dia datang (dari Yamaha)," kata Direktur
Ducati, Paolo Ciabatti, seperti dilansir AS, Rabu (14/2/2018).
Jorge Lorenzo meneken kontrak berdurasi dua tahun dengan Ducati
setelah pindah dari Yamaha. Pembalap asal Spanyol itu akan mendapat
bayaran sebesar 7 juta dolar AS atau sekitar 93 miliar rupiah per tahun.
Namun, berapa gaji Lorenzo yang sebenarnya masih menjadi perdebatan.
Beberapa sumber lain menyebut Lorenzo menerima gaji fantastis dari
Ducati, yaitu 12,5 juta euro per tahun (Rp 176 miliar).
Rencana menurunkan gaji Lorenzo kemungkinan berhubungan dengan Andrea
Dovizioso. Pada MotoGP 2017, gaji Dovizioso disebut-sebut jauh di bawah
Lorenzo.
Namun, dengan gaji yang lebih kecil Dovizioso justru menunjukkan
performa gemilang. Dia mampu bersaing dalam pacuan juara dunia MotoGP
hingga seri terakhir. Ducati mengisyaratkan akan menaikkan gaji
Dovizioso.
"Itu gaji yang sangat tinggi dan kontrak Andrea menarik, tapi
levelnya tidak sama. Anda akan dihargai untuk Anda yang dapat pada 2017.
Dengan kontrak yang habis pada akhir tahun ini, Anda punya posisi untuk
bernegosiasi yang lebih baik daripada sebelumnya," kata Ciabatti.
Ciabatti mengatakan situasi yang dihadapi Lorenzo berbeda dibanding
pada akhir 2016. Begitu juga situasi yang melingkupi Dovizioso. Seperti
Lorenzo, kontrak Dovizioso di Ducati juga bakal berakhir pada akhir
2018.
"Ketika kami merekrut Jorge Lorenzo,
dia mendapat tawaran sangat penting dari Yamaha untuk memperbarui
kontrak dan dia juara dunia. Sedangkan kami perbarui kontrak Andrea,
saat dia tak memenangi balapan bersama Ducati. Hal-hal seperti ini,"
kata Ciabatti.
No comments:
Post a Comment