Berita Seputar MotoGP - Jorge Lorenzo siap membuka lembaran baru tahun 2019 dengan tantangan baru dalam karier balap profesionalnya di ajang MotoGP. Inilah yang akan dilakukan saat ia membela tim Repsol Honda pada musim ini.
Sebelum memulai balapan perdananya dengan tim Honda di Grand Prix Qatar pada 10 Maret 2019 mendatang, Lorenzo berkesempatan melakukan wawancara pertamanya dengan pabrikan Jepang. Ada banyak pertanyaan yang diajukan, salah satunya mengenai perasaan X-Fuera saat merasakan sensasi pertamanya mengendarai RC213V pada tes pramusim di Valencia.
Sebelum memulai balapan perdananya dengan tim Honda di Grand Prix Qatar pada 10 Maret 2019 mendatang, Lorenzo berkesempatan melakukan wawancara pertamanya dengan pabrikan Jepang. Ada banyak pertanyaan yang diajukan, salah satunya mengenai perasaan X-Fuera saat merasakan sensasi pertamanya mengendarai RC213V pada tes pramusim di Valencia.
"Secara pribadi, saya suka warnanya sendiri. Warna favorit saya selalu
putih, merah dan hitam, dan sekarang oranye juga akan ditambahkan.
Mereka adalah warna yang mewakili kesuksesan, banyak kemenangan dan
banyak kejuaraan dalam 25 tahun terakhir. Saya sangat bangga menjadi
bagian dari keluarga ini dan dapat berkontribusi sedikit untuk membuat
tim lebih kuat," kata Lorenzo, membuka sesi tanya jawab pertama dengan
tim Repsol Honda, Rabu (2/1/2019).
Lorenzo menambahkan jika dirinya merasa senang dapat berada dalam keluarga besar tim Repsol Honda. Ia pun menilai jika ini merupakan tim paling sukses dalam sejarah dan memiliki segudang prestasi di kejuaraan grand prix balap motor.
Lorenzo pun mengibaratkan tim Honda seperti Barcelona dan Real Madrid. "Jika membandingkan dengan tim sepak bola, Honda seperti Barcelona atau Real Madrid. Tidak ada tim dengan lebih banyak gelar dan lebih penting di seluruh dunia daripada ini," kata Lorenzo.
"Saya sangat bangga menjadi bagian dari keluarga ini dan saya berharap dapat berkontribusi," sambung pembalap berusia 31 tahun ini.
Disinggung mengenai perasaan pertamanya ketika menjajal motor RC213V Honda, Lorenzo mengaku kesulitan untuk menaklukan tunggangannya. Ini lantaran postur tubuhnya dengan motor tidak seimbang sehingga sulit mengendarainya.
Lorenzo menambahkan jika dirinya merasa senang dapat berada dalam keluarga besar tim Repsol Honda. Ia pun menilai jika ini merupakan tim paling sukses dalam sejarah dan memiliki segudang prestasi di kejuaraan grand prix balap motor.
Lorenzo pun mengibaratkan tim Honda seperti Barcelona dan Real Madrid. "Jika membandingkan dengan tim sepak bola, Honda seperti Barcelona atau Real Madrid. Tidak ada tim dengan lebih banyak gelar dan lebih penting di seluruh dunia daripada ini," kata Lorenzo.
"Saya sangat bangga menjadi bagian dari keluarga ini dan saya berharap dapat berkontribusi," sambung pembalap berusia 31 tahun ini.
Disinggung mengenai perasaan pertamanya ketika menjajal motor RC213V Honda, Lorenzo mengaku kesulitan untuk menaklukan tunggangannya. Ini lantaran postur tubuhnya dengan motor tidak seimbang sehingga sulit mengendarainya.
"Motor sangat besar dan tinggi. Mungkin agak terlalu besar untuk tinggi
badan saya. Honda, dalam hal dimensi, datang lebih baik. Ini adalah
motor yang lebih kompak, lebih kecil dan lebih rendah, yang membuat saya
lebih baik saat mengaspal."
Meski terlalu tinggi, namun Lorenzo merasakan kepercayaan dirinya ketika melakukan manuver di tikungan. Singkat kata, kesan pertama yang didapat adalah positif.
"Saya merasa sedikit lebih percaya diri ketika memasuki tikungan, karena semakin dekat Anda dengan tanah, semakin banyak keyakinan yang Anda miliki. Kesan pertama adalah positif dan saya melihat banyak potensi," pungkas Lorenzo.
Meski terlalu tinggi, namun Lorenzo merasakan kepercayaan dirinya ketika melakukan manuver di tikungan. Singkat kata, kesan pertama yang didapat adalah positif.
"Saya merasa sedikit lebih percaya diri ketika memasuki tikungan, karena semakin dekat Anda dengan tanah, semakin banyak keyakinan yang Anda miliki. Kesan pertama adalah positif dan saya melihat banyak potensi," pungkas Lorenzo.
No comments:
Post a Comment