Berita Seputar MotoGP - Yamaha mengalami masa sulit dalam dua musim terakhir di pentas
MotoGP. Dua rider andalan, Maverick Vinales dan Valentino Rossi belum
mampu mencatatkan kemenangan.
Tercatat sudah 22 balapan MotoGP sejak 2017-18 mereka lalui tanpa
kemenangan. Tentunya, ini mengulangi hasil minus mereka 20 tahun lalu.
Pada 1997-98, Yamaha paceklik kemenangan dalam 22 seri.
Dikutip dari Crash, Valentino Rossi mengaku tidak mengetahui
penyebab Yamaha paceklik kemenangan. Rossi yang membuat perubahan besar
untuk Yamaha sejak datang pada 2004 juga bingung timnya tak bisa
menyaingi Honda dan Ducati.
"Saya bukan teknisi, saya tidak tahu. Mungkin juga mesinnya bermasalah," kata rider MotoGP asal Italia tersebut.
Namun yang pasti, Rossi memahami masalah besar yang dimiliki Yamaha.
Menurutnya, pabrikan asal Jepang itu kurang memiliki daya cengkeram yang
hebat di aspal.
"Saya hanya tahu, kalau kita kehilangan cengkeraman. Elektronic tidak
membantu motor. Kehilangan cengkeraman membuat kita sangat sulit melaju
lebih cepat," ujar Valentino Rossi.
Masalah ini juga yang membuat Rossi kehilangan banyak waktu saat
balapan. Eks pembalap Honda dan Ducati itu berharap Yamaha segera
merespons keluhannya.
"Saya tidak pernah absen di tikungan dalam 100 lap saat test. Bahkan
di hari Jumat (sesi latihan bebas MotoGP San Marino)," ucapnya.
"Namun, saat balapan, saya ketinggalan satu lap, mungkin dua atau
tiga tikungan (yang membuat Rossi lambat). Itu artinya, ada sesuatu yang
salah pada motor," kata Rossi menambahkan.
No comments:
Post a Comment