Berita Seputar MotoGP - Tanpa kehadiran Marc Marquez di MotoGP
menjadi lebih sulit diprediksi. Pembalap dari lima tim berbeda silih
berganti mengisi podium juara. Yang mengejutkan, pembalap KTM Brad
Binder mampu mengasapi tim-tim yang lebih mapan di kejuaraan dunia balap
motor paling bergengsi tersebut.
Marquez tampaknya harus
menunggu lebih lama untuk bisa kembali ke lintasan MotoGP. Terbaru,
rider asal Spanyol itu dipastikan kembali absen pada MotoGP Austria
akhir pekan ini seusai menjalani operasi kedua pada lengannya.
Tanpa
Marquez yang mendominasi dan penampilan kurang meyakinkan Andrea
Dovizioso, persaingan perebutan podium juara menjadi sulit ditebak. Dari
tiga seri yang sudah bergulir, tujuh pembalap dari lima tim silih
berganti mengisi podium.
Kejutan kembali terjadi pada MotoGP Republik Ceko akhir pekan kemarin di mana Binder, pembalap KTM, tampil sebagai juara. Kemenangan ini tidak hanya menjadi sejarah bagi KTM, namun juga Binder yang mencatatkan diri sebagai rookie yang memenangkan balapan setelah Marquez pada MotoGP Austin 2013 silam.
Tidak hanya itu, komposisi podium juga diisi wajah baru, yakni tim
satelit Yamaha Franco Morbidelli dan tim satelit Ducati John Zarco.
Susunan pembalap pada posisi tiga besar menjadi indikasi ketatnya
persaingan kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia tersebut.
Apalagi, Fabio Quartararo yang sebelumnya mendominasi dengan meraih dua
podium pertama justru tampil inkonsisten dan hanya finis di posisi
ketujuh.
Saat ini, pembalap tim Petronas Yamaha SRT itu hanya unggul 19 poin dari Maverick Vinales di klasemen sementara MotoGP
2020. Situasi ini membuat persaingan menuju perebutan gelar juara dunia
terbuka lebar mengingat jadwal comeback Marquez masih belum bisa
diprediksi.
“Sekarang, balapan menjadi sangat rumit di MotoGP dan persaingan menjadi
terbuka. Seperti biasa, faktor ban menjadi penentu dalam balapan dan
tanpa Marquez semua menjadi bersemangat,” kata pembalap Yamaha Valentino
Rossi, dilansir moto.it.
Pernyataan Rossi cukup beralasan. Tanpa
Marquez yang menjadi andalan, tim Honda menjadi tidak berdaya.
Terbukti, dari tiga seri yang sudah digelar, belum satu pun pembalap
dari tim pabrikan asal Jepang tersebut yang berhasil naik podium.
Pencapaian terbaik rider Honda hanya posisi keempat lewat Takaaki
Nakagami pada MotoGP Andalusia. Sebaliknya, tim seperti Yamaha, Ducati,
dan KTM silih berganti menempatkan rider-nya di podium.
Di sisi
lain, kemenangan KTM merupakan buah dari kerja keras mereka selama awal
musim setelah mendapat kebijakan untuk mengembangkan mesin serta
melakukan uji coba. Tidak hanya itu, kedatangan Dani Pedrosa sebagai
pembalap penguji secara tidak langsung membawa pabrikan asal Austria itu
pada trek yang benar untuk bisa bersaing dengan Honda, Yamaha, maupun
Ducati.
Pencapaian di MotoGP Rep Ceko menjadi sejarah bagi KTM
yang pertama kali meraih podium pertama setelah empat musim terjun di
kejuaraan dunia. Hasil ini sekaligus menunjukkan potensi Binder yang
berstatus pembalap rookie di kelas premier.
“Ini sulit dipercaya.
Sejujurnya, ini adalah sesuatu yang selalu saya impikan dan menjadi
kenyataan. Sulit dipercaya untuk berpikir bahwa ini akan datang di grand
prix ketiga saya,” katanya, dilansir Crash.
Kemenangan Binder tidak lepas dari strategi KTM untuk menghemat
penggunaan ban di tengah suhu lintasan yang cukup tinggi. Dia mengaku
penurunan kemampuan ban Morbidelli membuatnya percaya diri untuk
menyalip pada 10 lap terakhir dan perlahan menjauh dari rivalnya hingga
menyentuh garis finis.
“Itu adalah 10 lap paling gila dalam hidup
saya. Melakukan semuanya dengan lembut dan setenang mungkin karena ban
belakang sudah cukup rusak. Setiap kali saya mencoba sesuatu yang
agresif, saya mengalami putaran yang gila-gilaan. Tim telah memberi saya
sepeda motor yang luar biasa. Sungguh luar biasa memikirkan di mana
kami saat ini,” paparnya.
No comments:
Post a Comment