Berita Seputar MotoGP - Andrea Dovizioso ikut mengomentari peluang Marc Marquez dalam mempertahankan gelar juara dunia MotoGP
musim ini. Dikatakannya, dia tetap menjadi favorit sebagai pemenang
meskipun pada dua seri awal di Jerez dan Andalusia, pembalap tim Repsol
Honda itu masih nol poin.
Dovizioso merasa sirkus MotoGP tidak ada yang pernah menganggap Marquez benar-benar keluar sebagai kandidat juara dunia tahun ini. Itu sudah dibuktikannya saat tampil di Sirkuit Jerez, dua pekan lalu.
Saat itu, meskipun Marquez tidak dalam kondisi sempurna namun ia mampu tampil impresif sebelum akhirnya dia melukai lengan kanannya setelah kehilangan keseimbangan pada RC213V. Sekarang jadwal MotoGP tinggal menyisakan 11 seri lagi, dan Marquez tidak bisa menjadi 'keledai' dengan membuat dua kesalahan beruntun jika ia ingin mempertahankan statusnya sebagai jawara bertahan.
Dovizioso merasa sirkus MotoGP tidak ada yang pernah menganggap Marquez benar-benar keluar sebagai kandidat juara dunia tahun ini. Itu sudah dibuktikannya saat tampil di Sirkuit Jerez, dua pekan lalu.
Saat itu, meskipun Marquez tidak dalam kondisi sempurna namun ia mampu tampil impresif sebelum akhirnya dia melukai lengan kanannya setelah kehilangan keseimbangan pada RC213V. Sekarang jadwal MotoGP tinggal menyisakan 11 seri lagi, dan Marquez tidak bisa menjadi 'keledai' dengan membuat dua kesalahan beruntun jika ia ingin mempertahankan statusnya sebagai jawara bertahan.
Ini bukan hal yang sulit buat Marquez. Apalagi dia punya pengalaman itu
saat tampil di musim 2015 di mana The Baby Alien hanya melakukan
kesalahan satu kali saja.
"Anda harus melihat dalam kondisi Marc saat tiba di Brno dan apakah dia
mampu tampil 100%? Inilah yang akan membuat perbedaan besar. Tetapi
ketika dia memiliki tujuan yang jelas dia tidak membuat kesalahan,"
ungkap Dovizioso dikutip dari Corsedimoto, Kamis (30/7/2020).
"Pada awalnya saya pikir Marc tidak lagi bisa berjuang untuk Kejuaraan Dunia, tetapi sekarang saya pikir dia masih memiliki kemungkinan, terutama karena kita harus melihat bagaimana Yamaha mengelola masalah pada bagian mesin. Memang benar bahwa Quartararo memiliki 50 poin dan bahwa dia pasti akan cepat di semua trek, tetapi dalam kejuaraan ini semuanya bisa berubah."
"Pada awalnya saya pikir Marc tidak lagi bisa berjuang untuk Kejuaraan Dunia, tetapi sekarang saya pikir dia masih memiliki kemungkinan, terutama karena kita harus melihat bagaimana Yamaha mengelola masalah pada bagian mesin. Memang benar bahwa Quartararo memiliki 50 poin dan bahwa dia pasti akan cepat di semua trek, tetapi dalam kejuaraan ini semuanya bisa berubah."
Dovizioso, yang saat ini sudah mengemas 26 poin mengklaim jika dirinya
dan tim mekanik Ducati tidak boleh melakukan kesalahan. Dengan jeda
sepekan lebih, tim pabrikan Italia bisa memanfaatkan waktu untuk
memperbaiki masalah pengereman.
Pasalnya ini menjadi ajang pertaruhan Dovizioso mengingat ia belum kunjung membarui kontraknya bersama Ducati. "Kami harus menganalisis data dengan sangat baik, karena ini adalah trek khusus dan kami juga menderita karena panas yang tidak biasa. Berdasarkan kesimpulan yang akan kami ambil, kami akan membuat keputusan yang akan kami terapkan di Brno," pungkas Dovizioso.
Pasalnya ini menjadi ajang pertaruhan Dovizioso mengingat ia belum kunjung membarui kontraknya bersama Ducati. "Kami harus menganalisis data dengan sangat baik, karena ini adalah trek khusus dan kami juga menderita karena panas yang tidak biasa. Berdasarkan kesimpulan yang akan kami ambil, kami akan membuat keputusan yang akan kami terapkan di Brno," pungkas Dovizioso.
No comments:
Post a Comment