Berita Seputar MotoGP - Perseteruan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez di Grand Prix Aragon
merupakan episode baru sebelum mereka berada dalam satu tim yang sama
(Repsol Honda) tahun depan. Kecelakaan yang melibatkan X-Fuera di Sirkuit Motorland Aragon telah menciptakan permusuhan baru diantara dua pembalap.
Ini membuktikan bahwa cepat atau lambat perseteruan Lorenzo dengan Marquez akan meletus. Meskipun beredar kabar bahwa jawara MotoGP musim lalu sempat menelepon juara dunia tiga kali untuk menanyakan keadaan pasca kecelakaan di Aragon, namun permusuhan itu tetap tidak bisa disembunyikan.
Dalam hal apapun, Lorenzo sadar bahwa jika dia ingin bersaing dengan Marquez tahun depan dengan motor yang sama, maka ia harus masuk ke dalam cara balapan dengan rekan setimnya di masa depan untuk merasa benar-benar nyaman. Ini sebagaimana disampaikan kepala kru Honda, Santi Hernandez.
"Para pembalap yang lain sudah tahu bahwa Jorge akan membuat mereka naik ke tingkat itu. Jadi jika mereka ingin menang, mereka harus mencapai sejauh itu," kata Hernandez dikutip dari Motorsport, Sabtu (29/9/2018).
Ini membuktikan bahwa cepat atau lambat perseteruan Lorenzo dengan Marquez akan meletus. Meskipun beredar kabar bahwa jawara MotoGP musim lalu sempat menelepon juara dunia tiga kali untuk menanyakan keadaan pasca kecelakaan di Aragon, namun permusuhan itu tetap tidak bisa disembunyikan.
Dalam hal apapun, Lorenzo sadar bahwa jika dia ingin bersaing dengan Marquez tahun depan dengan motor yang sama, maka ia harus masuk ke dalam cara balapan dengan rekan setimnya di masa depan untuk merasa benar-benar nyaman. Ini sebagaimana disampaikan kepala kru Honda, Santi Hernandez.
"Para pembalap yang lain sudah tahu bahwa Jorge akan membuat mereka naik ke tingkat itu. Jadi jika mereka ingin menang, mereka harus mencapai sejauh itu," kata Hernandez dikutip dari Motorsport, Sabtu (29/9/2018).
"Ketika Anda masuk ke bidang itu, semua orang tahu ada juga risiko kehilangan," pungkasnya.