Berita Seputar MotoGP - Casey Stoner menggambarkan peta perburuan gelar juara dunia MotoGP musim
ini tak mengalami perubahan. Marc Marquez dan Andrea Dovizioso masih
ditakdirkan menjadi kandidat untuk keluar sebagai pemenang.
Marquez saat ini memimpin klasemen pembalap MotoGP dengan raihan 95 poin. Sementara Dovizioso mengekor di peringkat keempat dengan 66 angka atau selisih 29 poin dari pembalap Repsol Honda tersebut.
Dengan kata lain, pergeseran posisi masih akan terjadi mengingat balapan baru menyelesaikan enam seri di musim ini. "Marquez masih sulit untuk dikalahkan. Tapi kami berharap dapat melanjutkan momentum bagus ini, dan jika Dovizioso dapat memenangkan balapan berikutnya, maka itu akan memberi tekanan pada orang lain atau bahkan bisa lawan dapat melakukan kesalahan," kata Stoner seperti dikutip dari Corsedimoto, Jumat (8/6/2018).
Di bagian lain, ada peristiwa unik ketika para sirkus MotoGP menjalani balapan di Mugello. Ini berkaitan dengan kehadiran Stoner di paddock Ducati.
Ini seperti sebuah dosis keberuntungan buat tim pabrikan Italia lantaran Jorge Lorenzo berhasil meraih podium pertamanya bersama motor Desmosedici GP18. Terlepas keberhasilan Lorenzo mengakhiri puasa kemenangannya, Stoner menuturkan bahwa momentum ini harus terjaga dengan baik.
Stoner tak menampik anggapan bahwa motor Ducati dan Yamaha sangat berbeda, terutama dari segi beban. Tapi baginya ini hanya masalah waktu saja, dan Lorenzo kemungkinan bisa tampil kompetitif lagi jika dia mampu menggenjot fisiknya.
"Sesungguhnya Ducati lebih berat dari Yamaha, karena hampir semua yang datang dari Yamaha mengeluh bahwa itu tidak begitu mudah dikendarai. Tapi kalau itu gerakan fisik, maka Anda melatih sedikit lebih, ini adalah apa yang harus Anda lakukan jika Anda ingin menang. Anda harus berlatih lebih keras daripada pesaing," jelas Stoner.
Marquez saat ini memimpin klasemen pembalap MotoGP dengan raihan 95 poin. Sementara Dovizioso mengekor di peringkat keempat dengan 66 angka atau selisih 29 poin dari pembalap Repsol Honda tersebut.
Dengan kata lain, pergeseran posisi masih akan terjadi mengingat balapan baru menyelesaikan enam seri di musim ini. "Marquez masih sulit untuk dikalahkan. Tapi kami berharap dapat melanjutkan momentum bagus ini, dan jika Dovizioso dapat memenangkan balapan berikutnya, maka itu akan memberi tekanan pada orang lain atau bahkan bisa lawan dapat melakukan kesalahan," kata Stoner seperti dikutip dari Corsedimoto, Jumat (8/6/2018).
Di bagian lain, ada peristiwa unik ketika para sirkus MotoGP menjalani balapan di Mugello. Ini berkaitan dengan kehadiran Stoner di paddock Ducati.
Ini seperti sebuah dosis keberuntungan buat tim pabrikan Italia lantaran Jorge Lorenzo berhasil meraih podium pertamanya bersama motor Desmosedici GP18. Terlepas keberhasilan Lorenzo mengakhiri puasa kemenangannya, Stoner menuturkan bahwa momentum ini harus terjaga dengan baik.
Stoner tak menampik anggapan bahwa motor Ducati dan Yamaha sangat berbeda, terutama dari segi beban. Tapi baginya ini hanya masalah waktu saja, dan Lorenzo kemungkinan bisa tampil kompetitif lagi jika dia mampu menggenjot fisiknya.
"Sesungguhnya Ducati lebih berat dari Yamaha, karena hampir semua yang datang dari Yamaha mengeluh bahwa itu tidak begitu mudah dikendarai. Tapi kalau itu gerakan fisik, maka Anda melatih sedikit lebih, ini adalah apa yang harus Anda lakukan jika Anda ingin menang. Anda harus berlatih lebih keras daripada pesaing," jelas Stoner.
No comments:
Post a Comment