Berita Seputar MotoGP - Tanda tanya besar menyertai keberhasilan pembalap Ducati, Andrea
Dovizioso, menjuarai balapan MotoGP Malaysia, Minggu (29/10/2017).
Banyak pihak menduga Dovizioso bisa menang di Sepang karena mendapat
bantuan dari rekan setimnya Jorge Lorenzo.
Memulai balapan dari grid keenam, Lorenzo langsung melesat ke posisi
kedua di belakang pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco, pada lap pertama.
Lorenzo akhirnya memimpin lomba setelah menyalip Zarco pada lap
kesembilan.
Tak lama kemudian, Lorenzo mulai dibuntuti Dovizioso yang melewati
Zarco dan Marc Marquez (Repsol Honda) dalam waktu yang berdekatan. Pada
momen itu, selisih antara Lorenzo dan Dovizioso masih lebih dari satu
detik.
Jika terus mempertahankan gap dengan Dovizioso, Lorenzo berpeluang
meraih kemenangan pertama bersama Ducati. Akan tetapi, kemenangan
Lorenzo bakal mengubur kans Dovizioso merebut gelar juara dunia MotoGP
2017 karena Marquez sedang berada di posisi keempat.
Saat balapan tersisa enam lap lagi, tiba-tiba Ducati memberikan pesan
misterius kepada Lorenzo. Lewat komunikasi tim, Ducati memberikan pesan
bertuliskan 'mapping 8'.
Tak ada yang memahami arti dari pesan Ducati kepada Lorenzo. Namun,
banyak pihak menduga itu merupakan perintah agar Lorenzo memberikan
jalan kepada Dovizioso alias team order.
Kecurigaan semakin menguat karena satu lap berselang Lorenzo
melakukan kesalahan dan hampir terjatuh di tikungan 15. Kesalahan
Lorenzo dimanfaatkan Dovizioso untuk merebut posisi terdepan.
Dovizioso akhirnya menjadi yang pertama menyentuh garis finis diikuti
Lorenzo, Zarco, dan Marquez. Hasil ini membuat pertarungan perebutan
gelar berlanjut ke seri terakhir di Valencia, 12 November 2017.
Menuju balapan pamungkas, Marquez masih unggul 21 poin atas Andrea
Dovizioso. Artinya, Marquez hanya perlu finis ke-11 di Valencia untuk
mengunci gelar juara dunia MotoGP keempat.
Selepas balapan, Lorenzo menyangkal tudingan team order. Lorenzo mengaku tak melihat pesan dari Ducati.
"Saya tak melihat pesan dari tim karena fokus melihat ke depan. Kami
memang berbicara tentang kejuaraan dan saya tahu apa yang harus saya
lakukan. Saya ingin menang, tapi saya juga tak mau melakukan hal yang
bodoh dan malah merugikan tim," kata Lorenzo seperti dikutip dari Sport.
Namun, Bos Ducati Gigi Dall'Igna tak membantah dugaan team order dan malah mengucapkan terima kasih kepada Lorenzo. "Kami melakukan hal yang tepat dalam situasi ini," katanya kepada Marca.
Perkataan manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, semakin manambah kuat dugaan team order. Dibanding Dall'Igna, Tardozzi lebih blak-blakan.
"Jorge Lorenzo adalah pebalap yang profesional. Dia sangat berkomitmen untuk Ducati. Dia tahu apa yang terbaik untuk timnya," kata Tardozzi.
No comments:
Post a Comment