Friday, April 12, 2019

Perasaan Emosional Mantan Tunangan Jelang Upacara Penghormatan Hayden

Perasaan Emosional Mantan Tunangan Jelang Upacara Penghormatan Hayden

Berita Seputar MotoGP - Pagelaran seri ketiga MotoGP terasa emosional buat para pembalap di kejuaraan grand prix balap motor. Ini berkaitan dengan rencana Dorna Sports dan FIM yang bakal menggelar upacara penghormatan untuk mendiang Nicky Hayden di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Amerika Serikat, Jumat ( 12/4) waktu setempat.

Jackie Marin mengungkapkan suasana hatinya jelang balapan seri ketiga MotoGP. Wanita yang pernah dekat (kekasih) dengan mendiang Hayden itu sampai menuliskan pesan yang sangat menyentuh melalui akun media sosial Instagram.

Meskipun merasa sedih harus kembali ke COTA, namun wanita seksi berambut pirang itu mengaku sudah tak sabar menantikan upacara penghormatan tersebut. Bahkan dia sudah menyiapkan hadiah untuk diberikan kepada pengunjung yang hadir dalam acara dengan menggunakan nomor 69.

"Seri ketiga MotoGP sudah dekat dan saya sangat senang bisa kembali ke atmosfer balap di mana saya menghabiskan sebagian besar waktu saya bersama Nicky. Ini akan menjadi akhir pekan yang pahit tapi saya menantikannya. Saya berharap untuk melihat banyak dari Anda menggunakan # 69 di trek dan bagi Anda yang melakukannya, saya punya hadiah kecil untuk Anda," tulis Jackie Marin, tunangan mendiang Nicky Hayden.

Selain mantan kekasih mendiang Nicky Hayden, perasaan emosional juga dirasakan Valentino Rossi. Dia mengaku sangat kehilangan salah satu teman terbaik di lintasan pacuan kuda besi MotoGP.

"Nicky adalah salah satu teman terbaik yang saya miliki di paddock. Kami pernah menjadi rekan setim di Honda pada (2003), saat ia memulai debutnya sebagai pembalap profesional. Musim itu berakhir dengan trofi juara dunia buat saya dan dia mendapatkan podium pertamanya di Motegi," ungkap Rossi.

Salah satu kenangan terbaik yang masih terpatri dalam pikiran Rossi adalah ketika Hayden datang untuk memberikan tangan setelah balapan buruk di Valencia pada 2015. "Baginya itu adalah perpisahan di ajang MotoGP, saya baru saja kehilangan kejuaraan dunia. Penampilannya yang mendukung di dalam helm adalah salah satu dari sedikit kenangan positif yang saya miliki tentang hari itu," pungkas Rossi.

No comments:

Post a Comment