Berita Seputar MotoGP - Pembalap penguji Yamaha, Jorge Lorenzo, harus mengubur mimpi untuk tampil dalam MotoGP 2020 melalui jalur wild card.
MotoGP 2020 seharusnya menjadi kesempatan bagi Jorge Lorenzo untuk menemukan sentuhannya kembali.
Setelah tiga musim penuh masalah di Ducati (2017, 2018) dan Repsol Honda (2019), Jorge Lorenzo akhirnya pulang ke tim yang membesarkan namanya yaitu Yamaha.
Lorenzo direkrut Yamaha sebagai pembalap penguji untuk tahun 2020.
Gaya berkendara Lorenzo yang halus memang cocok dengan karakter motor
balap Yamaha YZR-M1 yang lebih mudah dikendarai dibandingkan motor
balap lainnya.
Namun begitu, tugas Lorenzo sebagai pembalap
penguji ditangguhkan karena pengembangan mesin dan aerodinamika
dibekukan pada MotoGP 2020.
Selain itu, Lorenzo juga harus kehilangan kesempatan untuk kembali berlomba.
Seperti diketahui, Lorenzo seharusnya mendapat jatah untuk tampil sebagai pembalap wild card dalam seri MotoGP Catalunya.
Akan tetapi, pandemi virus corona membuat Lorenzo harus bersabar untuk menunggu kesempatan kembali membalap di MotoGP.
Pasalnya,
Asosiasi Pabrikan Motor Balap (MSMA) baru-baru ini sepakat bahwa hanya
pembalap reguler yang akan berkompetisi di MotoGP musim ini.
Dilansir BolaSport.com dari GPOne, alasan MSMA membuat keputusan demikian adalah demi mengurangi jumlah partisipan di MotoGP.
Lorenzo bukan satu-satunya pembalap yang gigit jari karena aturan ini.
Pembalap penguji lain yaitu Michele Pirro (Ducati), Stefan Bradl
(Honda), Sylvain Guintoli (Suzuki), Dani Pedrosa (KTM), dan Bradley
Smith (Aprilia) juga terpaksa menepi.
Kecuali salah satu pembalap
reguler absen karena cedera, tidak ada kesempatan bagi para pembalap
penguji untuk merasakan panasnya kompetisi di MotoGP.
Dalam hal
ini, Bradley Smith paling berpeluang untuk mentas semenjak pembalap
Aprilia, Andrea Iannone, masih berkutat dengan kasus doping.
Adapun untuk Jorge Lorenzo, harapannya tampil kini bergantung kepada kondisi kesehatan Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
No comments:
Post a Comment