Berita Seputar MotoGP - Bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, mengaku timnya mulai serius melakukan pembicaraan terkait peluang untuk mendatangkan Valentino Rossi pada musim depan.
Yamaha telah memastikan MotoGP 2020 akan menjadi musim terakhir Valentino Rossi membalap bersama tim pabrikan mereka yakni Monster Energy Yamaha.
Posisi
rider berjulukan The Doctor itu nantinya akan digantikan oleh Fabio
Quartararo yang berhasil menunjukkan prospek bagus saat tampil pada
musim perdananya di kelas utama.
Di sisi lain, pabrikan asal
Jepang tersebut menegaskan bahwa mereka tak akan melupakan jasa pembalap
berusia 41 tahun itu yang mampu meraih empat gelar juara dunia sejak
bergabung pada 2004.
Skuad Iwata sendiri telah menjanjikan dukungan penuh ala pembalap
pabrikan bagi Valentino Rossi apabila dia tetap ingin melanjutkan
kariernya pada musim depan.
Tak ayal, hal itu menjadi opsi paling
realistis bagi Rossi untuk tetap mendapatkan amunisi terbaik walau
hanya membalap bersama tim satelit Yamaha.
Setelah saling
menunggu, kabar terkini menyebutkan Petronas SRT melalui kepala tim
Razlan Razali telah memulai pembicaraan serius soal kans untuk menampung
Valentino Rossi.
"Kami telah bertemu dengan pihak Yamaha dan
kami sudah tahu proposalnya," kata Razlan Razali, dilansir BolaSport.com
dari Motorsport.
"Namun sekarang kami harus duduk
bersama dengan semua pihak dan mulai membicarakan detailnya, itulah yang
belum kami lakukan," imbuhnya.
Dengan
kata lain, saga alias kisah kepindahan rider berkebangsaan Italia itu
dari Yamaha ke Petronas telah resmi di mulai meski baru membahas hal-hal
yang bersifat teknis.
Lebih jauh lagi, pria asal Malaysia itu
meminta Valentino Rossi untuk memenuhi persyaratan-persyaratan yang
diajukan pihaknya terutama yang berkaitan dengan sponsor.
"Sejauh
ini kami baru menganalisa hal-hal teknis, kami juga tidak lupa untuk
mengingatkan Rossi agar dia harus cocok dengan sponsor-sponsor kami,"
imbuhnya.
"Kami harus menyeimbangkan pengeluaran tatkala
merekrutnya untuk satu musim, dan melihat apa yang bisa jadi imbalan,
entah itu performa di trek atau hasil balap," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment