Wednesday, August 29, 2018

Batal Digelar, MotoGP Inggris 2018 Ikuti Jejak Austria 1980

Batal Digelar, MotoGP Inggris 2018 Ikuti Jejak Austria 1980

Berita Seputar MotoGP - MotoGP Inggris 2018 yang seharusnya berlangsung Minggu (26/8) akhirnya dibatalkan sepenuhnya oleh penyelenggara, setelah hujan deras yang mengguyur lintasan balap Sirkuit Silverstone di Silverstone, Inggris.

Kondisi trek yang basah dinilai terlalu membahayakan untuk keamanan dan keselamatan para pembalap.

Awalnya, balapan MotoGP di Silverstone dijadwalkan pada pukul 19.00 WIB, namun melihat kondisi di lapangan, diputuskan untuk dimajukan pukul 17.30. Hal itu dilakukan untuk menghindari cuaca yang buruk. Namun, tidak lama setelah sesi pemanasan berakhir, hujan deras membasahi sirkuit.

Seluruh 23 pembalap sudah memperoleh grid untuk memulai balapan, akan tetapi penundaan diumumkan sekitar 10 menit sebelum balapan dimulai.

Dengan frekuensi hujan semakin tinggi, International Road-Racing Teams Association (IRTA) bersama penyelenggara lomba Dorna Sports, FIM dan pihak Sirkuit Silverstone melakukan pertemuan.

Pertemuan tersebut menyimpulkan jika kondisi terlalu buruk untuk memaksakan melangsungkan perlombaan. "Setelah pertemuan antara pejabat IRTA dan pembalap MotoGP, keputusan telah dibuat untuk membatalkan Grand Prix Inggris karena kondisi trek yang dinilai sangat tidak aman," bunyi pernyataan dari Dorna seperti dilansir The Independent.

Oleh karena tidak ada pilihan untuk menunda perlombaan di hari Senin, maka dibuat keputusan untuk membatalkan balapan sepenuhnya. Ini merupakan pembatalan perlombaan untuk kali pertama sepanjang sejarah MotoGP Inggris.

Selain itu, pembatalan yang dilakukan tepat pada hari-H perlombaan ini juga untuk yang pertama terjadi sejak MotoGP Austria pada 1980.

Sementara itu, bos tim Repsol Honda, Alberto Puig tampak pasrah dengan kondisi yang terjadi di Silverstone. "Ini bukan hari yang mudah bagi siapa pun, pastinya. Bukan hari yang baik buat para penggemar, penyelenggara, tim, para pembalap. Tapi Anda tidak bisa melawan alam, dan inilah ceritanya," ucapnya dikutip dari Reuters.

No comments:

Post a Comment