Berita Seputar MotoGP - MotoGP masih
menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah cadangan di musim 2021.
Alasannya Dorna Sports selaku penyelenggara menyebut perlu dilakukan
dulu proses homologasi terhadap Sirkuit Mandalika. Tapi, ini tidak berlaku di Superbike.
Jadi,
sekali pun sirkuit yang terletak Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat itu
sudah rampung, masih harus melalui serangkaian tes agar bisa menjadi
tuan rumah MotoGP. Ini yang membuat nasib GP Indonesia di MotoGP 2021
masih mengambang.
Menariknya, tak seperti MotoGP, ajang balap
motor Superbike WorldSBK justru sudah memasukkan Sirkuit Mandalika di
kalender musim 2021. Dalam laman resminya, Indonesia akan menjadi seri
ke-11 dalam rangkaian musim 2021 itu.
Baca juga : Ini Jadwal Resmi MotoGP 2021: Mandalika Cadangan
Jadi, Sirkuit Mandalika akan menggelar balapan Superbike WorldSBK 2021
pada 12-14 November 2021. Indonesia akan menjadi dua seri terakhir dalam
ajang balapan tersebut.
Meski demikian, Sirkuit Mandalika tetap
perlu melalui proses homologasi. Dalam laman resmi WorldSBK, pihak
Federasi Motor Internasional (FIM) dan Dorna WSBK (DWK) tetap akan
melakukan proses homologasi sebelum menggelar balapan.
Meski
sama-sama masih harus melalui proses homologasi, setidaknya Superbike
WorldSBK lebih berani karena sudah memasukkan seri Indonesia ke kalender
musim 2021 mereka. Tanggalnya pun sudah ditentukan.
Sementara MotoGP masih belum yakin memasukkan Indonesia menjadi tuan rumah di musim 2021 ini. Sebab itulah mereka hanya menjadikan Sirkuit Mandalika sebagai balapan cadangan karena masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai penyelenggara.
Kabar baiknya, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang berada dalam daftar cadangan karena MotoGP mencoret Rusia. Karena itu, Indonesia masih bisa berharap tinggi untuk masuk dalam daftar utama jadwal MotoGP 2021.
Terlebih Indonesia saat ini sudah berusaha sangat keras untuk mengejar homologasi pada Juni 2021. Bahkan pihak MotoGP dan para pembalap sudah menyatakan keinginannya untuk mentas di sirkuit anyar tersebut.
No comments:
Post a Comment