Berita Seputar MotoGP - Sepertinya keputusan Jorge Lorenzo untuk benar-benar pensiun dari MotoGP
tak sepenuhnya dibuat. Buktinya, dalam sebuah wawancara Lorenzo mengaku
dirinya tak kekurangan tawaran untuk kembali ngaspal di lintasan dan
dirinya pun mengaku hal tersebut bisa saja terjadi.
Mantan rekan setim Valentino Rossi di Yamaha itu memutuskan pensiun di akhir musim 2019. Kepindahannya dari Ducati ke Honda ternyata di luar ekspektasi.
Dari 19 seri, Lorenzo tak bisa tampil penuh lantaran enam seri dilewatkan dengan cedera. Posisi ke-19 pun akhirnya harus rela diterimanya.
Mantan rekan setim Valentino Rossi di Yamaha itu memutuskan pensiun di akhir musim 2019. Kepindahannya dari Ducati ke Honda ternyata di luar ekspektasi.
Dari 19 seri, Lorenzo tak bisa tampil penuh lantaran enam seri dilewatkan dengan cedera. Posisi ke-19 pun akhirnya harus rela diterimanya.
Dalam sebuah wawancara dengan Radio Catalunya sebelum masa karantina di
Dubai, Lorenzo mengatakan kalau pensiun itu sudah jadi keputusan final.
"Tetapi tidak pernah bisa dikatakan bahwa saya tidak akan minum dari air
ini lagi," ujarnya berdiplomasi.
"Saya yakin, saya memiliki karier yang panjang dan sukses. Namun saya juga banyak menyakiti diri saya sendiri. Secara ekonomi saya beruntung dapat menghemat uang dan saya dapat memanfaatkan hidup sebaik mungkin dengan melakukan hal-hal lain."
"Saya merasa seperti menikmati hidup dan melakukan hal-hal lain, tetapi saya juga beruntung bisa mengendarai sepeda MotoGP 16 atau 18 hari setahun (sebagai pembalap penguji) dan mengambil yang baik dari profesi ini dan menyelamatkan diri dari yang buruk. Saya pikir memiliki pekerjaan yang sempurna sekarang," pungkasnya.
"Saya yakin, saya memiliki karier yang panjang dan sukses. Namun saya juga banyak menyakiti diri saya sendiri. Secara ekonomi saya beruntung dapat menghemat uang dan saya dapat memanfaatkan hidup sebaik mungkin dengan melakukan hal-hal lain."
"Saya merasa seperti menikmati hidup dan melakukan hal-hal lain, tetapi saya juga beruntung bisa mengendarai sepeda MotoGP 16 atau 18 hari setahun (sebagai pembalap penguji) dan mengambil yang baik dari profesi ini dan menyelamatkan diri dari yang buruk. Saya pikir memiliki pekerjaan yang sempurna sekarang," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment