Berita Seputar MotoGP - Yamaha sempat dikabarkan bakal melepas pembalap veteran Valentino Rossi setelah kontraknya berakhir usai MotoGP 2018. Namun Rossi malah mendapat kontrak baru hingga 2020.
Awalnya, Yamaha memang dilaporkan ingin segera mendapatkan pengganti Rossi mulai MotoGP
2019. Meski reputasinya masih luar biasa, faktanya The Doctor tak
pernah lagi menyumbangkan gelar juara dunia untuk tim Garpu Tala.
Terakhir kali pembalap asal Italia itu menyumbangkan gelar juara
dunia untuk Yamaha adalah MotoGP 2009. Sejak itu, Rossi hanya bisa
menjadi sosok yang meramaikan perburuan gelar. Prestasi terbaiknya hanya
saat menjadi runner-up musim 2014-2016.
Tak heran jika beredar kabar bahwa Yamaha gencar mencari pembalap
yang bisa menggantikan tugas pembalap berusia 39 tahun itu. Namun, bos
Yamaha, Lin Jarvis mengakui bahwa pihaknya memang kesulitan mencari
pengganti Rossi.
"Valentino adalah Valentino. Ia adalah pembalap terhebat dalam
sejarah Yamaha dan Anda tak bisa menggantikannya dengan mudah. Jika ia
ingin melanjutkan, itu karena ia memiliki keyakinan bahwa dirinya
kompetitif dan kami tak ragu mempertahankannya," ujar Jarvis, dikuip Art News.
Dengan perpanjangan kontrak dua tahun, Rossi pun akan terus bersama
Yamaha hingga usia 41 tahun. Namun, jika melihat hasil balapan MotoGP
Qatar 2018 di Sirkuit Losail, tampaknya Yamaha mengambil keputusan tepat
untuk mempertahankan Rossi.
Itu karena Rossi mampu mengamankan podium ketiga MotoGP Qatar usai
menghadapi pertarungan sengit dengan enam sampai tujuh pembalap. Podium
ketiga menjadi modal bagus bagi dirinya dalam upaya merebut gelar juara
dunia ke-10 di semua kelas.
"Kami berada di jalur yang sama dengan Valentino. Ia yakin dirinya
kompetitif dan kami menginginkan pembalap yang kompetitif. Jika ia
menginginkan satu tahun kontrak, kami akan mengatakan ya, begitu juga
dengan dua tahun. Jika ia ingin lima tahun, kami akan memikirkannya,"
ungkap Jarvis sambil tertawa.
No comments:
Post a Comment