Monday, May 31, 2021

Duka Atas Meninggalnya Pembalap Moto3, Bagnaia: Harusnya MotoGP Dihentikan

Berita Seputar MotoGP - Francesco Bagnaia mengaku tidak fokus balapan di MotoGP Italia 2021 bahkan sejatinya dia tak mau menjalani balapan. Menurut pembalap Tim Ducati Lenovo itu, dia berduka dan harusnya balapan ditunda setelah mendengar kabar dukacita atas meninggalnya pembalap Moto3, Jason Dupasquier.

Kabar meninggalnya Jason datang sebelum digelarnya sesi balapan MotoGP di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (30 /5/2021). Namun, MotoGP pun kemudian tetap digelar sesuai rencana dengan disertai serangkaian kegiatan untuk memberi penghormatan kepada Dupasquier.

Menurut Bagnaia, tindakan ini tak seharusnya dilakukan di MotoGP Italia 2021. Balapan seharusnya tak digelar usai mendengar kabar meninggalnya Dupasquier karena hal ini tentu saja memberi duka mendalam untuk seluruh pihak di sana.

Pecco -sapaan akrab Bagnaia- mengaku sempat menyatakan kepada pihak di timnya bahwa dia tak mau menjalani balapan. Tetapi, semua keinginannya tak bisa dilakukan. Dia pun tetap harus turut ambil bagian.

Tetapi, Bagnaia mengaku tak bisa menepiskan rasa sedihnya hingga air mata turut menetes saat melakukan one minute silence untuk mendiang Dupasquier sebelum balapan digelar. Perasaan ini membuatnya sulit berkonsentrasi hingga pil pahit pun harus ditelan di MotoGP Italia 2021.

Bagnaia terjatuh di lap pertama hingga tak bisa melanjutkan balapan sampai garis finis. Baginya, balapan tersebut jadi salah satu hari terburuk dalam hidupnya.

“Saya tidak ingin berbicara tentang balapan, dalam hal apa pun, finis pertama atau terakhir. Tidak ada yang berubah. Yang tidak dapat saya terima adalah kami berlomba. Saya pikir kami seharusnya tidak melakukannya,” ujar Bagnaia, sebagaimana dikutip dari GP One, Senin (31/5/2021).

“Setelah berita itu, saya katakan kepada tim, kepada Davide Tardozzi, bahwa saya lebih memilih tidak balapan hari ini. Tetapi, ini adalah pekerjaan kami dan kami harus melakukannya,” lanjutnya.

“Hari ini sangat sulit untuk tidak membiarkan air mata jatuh. Saya berusaha berkonsentrasi, tetapi tidak mungkin untuk berkonsentrasi. Ini mungkin salah satu hari terburuk dalam hidup saya. Saya tidak menikmati hari ini karena ini tidak benar,” tutur Bagnaia.

“Jika hal yang sama terjadi pada seorang pembalap MotoGP, kami tidak akan balapan. Saya tidak senang dengan keputusan yang diambil seseorang untuk membiarkan kami balapan setelah berita seperti itu,” ujar pembalap asal Italia itu.  

www.rossifumi-travel.com

No comments:

Post a Comment